Barito TimurDPRD Barito Timur
Akibat Covid-19, Sebanyak 13 Anak Jadi Yatim Piatu
"Dari 46 warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, terdata ada 13 anak yang menjadi yatim piatu," ucap Barnusa, Rabu (3/11/2021).
Foto : Kepala DPMDSos Kabupaten Barito Timur, Ir. Barnusa
Gerakkalteng.com – Tamiang Layang – Selama pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia, termasuk wilayah Barito Timur. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Sosial (DPMDSos) Kabupaten Barito Timur, mencatat sebanyak 13 anak menjadi yatim piatu akibat orang tuanya meninggal dunia dikarenakan terpapar Covid-19.
“Dari 46 warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, terdata ada 13 anak yang menjadi yatim piatu,” ucap Barnusa, Rabu (3/11/2021).
Selanjutnya, kata dia pendataan anak yatim piatu akibat Covid-19 dilaksanakan sejak Agustus 2021 kemarin. Lanjut dia, tidak menutup kemungkinan bahwa angka anak yatim piatu akibat Covid-19 bisa bertambah sebab wabah pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Diharapkan Barnusa, Bagi masyarakat yang mengetahui ada anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19 agar segera melaporkan kepada pemerintah setempat, baik itu kelurahan, desa agar secepatnya bisa dilakukan pembaharuan dan pelaporan data.
Data anak yatim piatu akibat Covid-19 sudah dilaporkan ke Kementrian Sosial RI di Jakarta. Data tersebut sesuai permintaan Kemensos yakni.
“By name by address (BNBA), berserta nomor Kartu Keluarga (KK), nama dan NIK ibu kandung,” ujarnya.
Lebih lanjut Barnusa menjelaskan, secara peraturan perundang-undangan maka negara memberikan tanggung jawab kepada anak yatim piatu akibat Covid-19. Kemsos dan Kementrian Keuangan sedang memformulasikan bentuk dan besaran bantuan yang akan diberikan kepada mereka.
Bantuan yang diberikan guna memperhatikan dan memperdayakan anak-anak tersebut melalui instansi terkait yang menangani. Rencana bantuan yang diberikan seperti jaminan kesehatan, pendidikan dan jaminan hidup.
“Kita tidak mengharapkan terjadinya penambahan angka kasus anak yatim piatu akibat orang tua meninggal dunia karena terpapar Covid-19, masyarakat diharapkan menaati dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (ags)