DPRD Kotawaringin Timur

Pembangunan Daerah Pelosok Juga Harus Diperkuat

"Kedepannya, saya berharap lebih diperkuat khusus untuk pelosok atau pedalaman, karena selama ini stigma yang terbangun bahwa pelosok adalah anak tiri karena kurang mendapatkan perhatian dan sentuhan pembangunan dari pemerintah,” ungkapnya.

gerakkalteng.com – SAMPIT Sejauh ini proses pembangunan lebih banyak di dalam kota saja. Ke depan, di pemerintahan yang baru, Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Juliansyah, meminta agar pembangunan lebih banyak du daerah pelosok.

“Kedepannya, saya berharap lebih diperkuat khusus untuk pelosok atau pedalaman, karena selama ini stigma yang terbangun bahwa pelosok adalah anak tiri karena kurang mendapatkan perhatian dan sentuhan pembangunan dari pemerintah,” ungkapnya.

Disebutkannya, hal itu seiring dengan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di setiap kecamatan di Kabupaten Kotim.

Politisi Partai Gerindra tersebut mengakui, keberpihakan pembangunan untuk pelosok itu memang sebuah keharusan, apalagi melihat dari kondisi lapangan saat ini memang cenderung minim pelaksanaan pembangunan.

Seperti halnya jalan-jalan pemerintah kabupaten itu ke depannya harus lebih baik, itu merupakan aspirasi musrenbang yang selalu disuarakan ketika pelaksanaanya.

Dijelasjannya, Musrenbang RKPD yang dilaksanakan  merupakan wadah untuk  membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan dari para pemangku kepentingan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan.

Kedua, membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa.

Ketiga, menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi OPD yang diklasifikasikan berdasarkan urusan.

“Disini jangan sampai nanti hasil itu tidak jadi acuan pelaksanaan penyusunan program. Bisa dikatakan  jangan hanya jadi dokumen bungkus kacang saja. Proses ini harus dihargai melalui pelaksanaan program yang terrtuang dalam APBD Kotim kedepannya,” pungkasnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!