HEADLINEKalimantan Tengah
Perubahan Besar Pembangunan di Era Otonomi Daerah
Foto : Sekda Kalteng, H. Nuryakin
GERAKKALTENG.com – Palangka Raya – Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII, dilaksanakan di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (29/4/2023).
Adapun pelaksanaan puncak peringatan hari otonomi daerah tersebut, dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, serta Kepala daerah, maupun perwakilan kepala daerah dari seluruh Indonesia. Termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. Nuryakin mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran.
Nuryakin mengatakan, peringatan Hari Otonomi Daerah, jangan hanya dimaknai sebagai serimonial belaka, tapi diresapi makna dari otonomi daerah yang telah membawa perubahan besar ketatanegaraan Indonesia.
“Tanpa otonomi daerah jangan pernah bermimpi kita bisa melihat dan menikmati pembangunan dan kemajuan daerah seperti sekarang ini. Dengan otonomi daerah kita diberikan hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Nuryakin, saat dikonfirmasi
Dia menekankan, jangan sampai euforia otonomi daerah melahirkan degradasi berbangsa dan bernegara, melunturkan makna NKRI. “Otonomi tidak dimaknai berdiri sendiri dalam sistem pemerintahan kita. Tetap utuh dalam satu kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”ujar Nuryakin.
Sementara itu pada puncak peringatan hari otonomi daerah tersebut, Mendagri, Tito Karnavian mengatakan, otonomi daerah merupakan sistem pemerintahan Indonesia yang bersifat desentralistik.
Dalam pemerintahan otonomi daerah, maka kepala daerah ditunjuk (diberikan) kewenangan sebagian besar di tingkat pusat, dan dengan adanya otonomi daerah, maka sebagian kewenangan diserahkan kepada daerah.
“Saat ini, ada 32 urusan pemerintahan yang diserahkan kepada pemda, meliputi 8 urusan wajib dan 24 urusan pilihan. Kewenangan tersebut harapannya bisa meningkatkan kreasi, inovasi, dan kemandirian fiskal di daerah masing-masing sehingga kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” pungkas Mendagri.(Red/Vd/mmc/*)