KUALA KAPUAS,GK – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat meresmikan Gedung PAUD Melati II Anjir Serapat Baru, kemudian dilanjutkan dengan Peresmian UPT Puskesmas Rawat Inap Anjir Serapat, Desa Anjir Serapat Baru KM 8, Kecamatan Kapuas Timur, Selasa (16/5) lalu.
Nampak hadir, Kepala SOPD terkait, Camat Kapuas Timur dan Ketua TP PKK Kecamatan, Unsur Tripika Kecamatan, Kepala Desa Anjir Serapat Baru beserta Ketua TP PKK Desa, Sekertaris TP PKK Kabupaten beserta anggota, Pimpinan/jajaran BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Tokoh Agama, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat dan warga masyarakat Anjir Serapat Baru.
Bupati Kapuas menghimbau serta mengharapkan agar para orang tua untuk terus mendorong anak-anak belajar mulai dari usia dini. Kemudian, dalam sambutannya pula ia terus mengingatkan kepada warga masyarakat secara khusus warga Desa Anjir Serapat Baru untuk tetap menjaga tali persaudaraan dan silahturahim.
“Mari kita jaga erat-erat tali persaudaraan kita dan bersama-sama menyatukan langkah dan pikiran untuk membangun Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini. Dan salah satunya terbukti dengan berdirinya PAUD yang begitu megah ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas menyampaikan rasa bangga dan berbahagianya atas prakarsa dari Kepala Desa Anjir Serapat Baru dan secara khusus Bunda PAUD Desa Anjir Serapat Baru yang telah melaksanakan acara peresmian Gedung PAUD Melati Dua.
Ary pun berharap agar bangunan gedung tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendidik dan memberikan nilai-nilai luhur, budi pekerti yang baik sehingga anak-anak dapat bertumbuh berkembang menjadi anak yang soleh dan soleha serta taat kepada guru dan menaruh hormat kepada orang tua.
“Saya selaku Bunda Paud Kabupaten Kapuas mengharapkan peran seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, kakek nenek yang memiliki cucu usia 0 sampai 6 tahun, jangan di kurung di rumah tetapi hantarkanlah anak-anak untuk bersekolah di gedung PAUD ini,” terangnya.
Karena, lanjut dia, anak-anak usia 0 sampai 6 tahun membutuhkan teman sebaya dan sepergaulannya untuk belajar motorik kasar dan motorik halus, kognitif, budi pekerti seperti bagaimana mereka mengucapkan salam dan hormat kepada orang yang lebih tua.
“Anak-anak inilah merupakan tabungan bagi orang tuanya. Keuntungannya bukan untuk saya selaku Bunda PAUD maupun bukan untuk Bunda PAUD Desa tetapi keuntungannya untuk orang tua, kakek nenek karena anak-anak tidak hanya cerdas tetapi memiliki akhlak yang mulia menjadi anak yang soleh dan soleha,” tuturnya. (RIZKY)