HEADLINEPalangka Raya
Kadis Perindag,Palangka Tidak Terpengaruh Dengan Impor Beras
PALANGKA RAYA,GK-Kebijakan pemerintah pusat yang akan melakukan impor beras dari luar negri nampaknya tak begitu dipermasalakan di Kota Palangka Raya, pasalnya stok beras dan minat konsumsi beras lokal di Palangka Raya masih sangat tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag) Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban, mengatakan hal yang berkenaan dengan impor beras, tentu semua itu sudah melalui kajian yang matang oleh pemerintah pusat. Termasuk dampak positif dan negatifnya sudah difikirkan.
“Ya, kalau sepanjang jenis beras impor tersebut masuk pada kriteria beras medium menurut saya ngak maslah. Pada umumnya di Provinsi Kalimantan Tengah, tidak akan khuwatir kekurangan beras jenis medium, sebab dari data yang ada bahwa Kalteng sendiri masih memiliki stok untuk 6 bulan Kedepan,” jelasnya saat dibincangi, Selasa (16/1).
Lebih lanjut Aratuni mengungkapkan, keputusan pemerintah tentunya sudah banyak kajian yang dilakukan secara matang, termasuk dampak dan yang akan ditimbulkan bagi petani lokal. Terlebih sepanjang adanya impor beras tidak membawa dampak monopoli akan tetapi selalu dikontrol, maka program tersebut tidak masalah.
“Ya, petani akan takut apabila nantinya harga beras naik tetapi hanya ditingakat produsen saja. Sementara ditingkat petani harganya masih sama, pada akhirnya petani juga yang menanggung akibatnya kerugian.Inilah yang ditakutkan apabila monopoli terjadi, sepanjang itu tidak terjadi, tidak masalah,” ujarnya.
Aratuni juga menambahkan, untuk saat ini harga beras dipasaran masih sangat normal khususnya beras premium, sehingga bisa disimpulkan harga beras medium tak terpengaruh dengan akan adanya rencana impor beras yang dilakukan pemerintah pusat.
“Kita sudah memantau harga beras di Pasar Kahayan Palangka Raya, dimana masih stabil. Untuk beras Tiang Rp 10.ribu per kg, Manyang Hanyar Rp 14 ribu per kg, Siam Rp 11 ribu per kg, Lahap Rp 13 ribu per /kg dan beras Pangkoh Rp 10 ribu perkg. Dari data ini semua masih norma tak ada kenaikan atau penurunan harga beras,”pungkasnya.(krn/sog)