DPRD Gunung MasHEADLINE

Perbaikan Lima Infrastruktur Diperioritaskan Dalam Musrenbang

KUALA KURUN,GERAKKALTENG.COM – Dalam kegiatan Musrenbang Kabupaten Gunung Mas banyak persoalan muncul yang menjadi keluhan masyarakat, baik masalah infrastruktur, pendidikan dan lain sebagainya.

Dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) masih banyak persoalan kekurangan anggaran dalam menyelesaikan infrastruktur yang dikeluhkan dari setiap kecamatan, maka dari itu bagaimana kebijakan dalam Musrenbang untuk mencari solusi dan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut, ungkap Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, H Gumer kepada awak media, Selasa (20/3/).

Menurutnya, seperti yang disampaikan Bupati Arton S Dohong saat membuka kegiatan Musrenbang yakni ada 5 (lima) infrastrktur yang akan diprioritaskan yaitu jalan Tumbang Jutuh – Perentei Parenjun, Kurun – Sepang, Tumbang Miri, Napoi – Marikoi, dan jalan sampai arah Tajungan.

Menurut Gumer, terlaksananya Musrenbang ini dalam rangka menentukan arah pembanguanan Tahun 2019. Musrenbang merupakan kegiatan rutin yang memang akan direncanakan untuk musyawarah rencana pembangunan, yaitu penggabungan tingkat kabupaten dengan pokok-pokok pikiran di DPR dan pemerintahan daerah lainnya secara menyeluruh.

Dari sisi pendidikan juga akan diperhatikan yaitu penambahan guru, dan gedung perumahan guru, khususnya didaerah terpencil. Makanya, dalam hal ini akan dilakukan survey yang memang diprioritaskan agar guru-guru yang ada dipedalaman atau daerah terpencil tetap diperhatikan dan diperlakukan sama seperti guru-guru yang ada didaerah kecamatan, atau dalam kota, terangnya.

Disisi lain, kata Gumer, terkait penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Gunung Mas. Dirinya prihatin terhadap pengrusakan baleho atau spanduk yang dilakukan orang yang tidak bertangung jawab.

Ia mengimbau, semua pihak agar dapat berpolitik yang lebih santun, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pendukung paslon dan masyarakat.

“Silahkan beda pendapat dalam mendukung paslon masing-masing, tetapi jangan saling menjatuhkan dan mengganggu satu sama lain, diharapkan bersaing secara profesional dan secara akal sehat antar pendukung paslon,” ujarnya.

Menurutnya, di lembaga Legislatif di DPR juga ada yang menjadi tim sukses, tapi dalam dalam hal ini ada batas-batas tertentu yang sekira tidak melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku. (Hri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!