HEADLINEPalangka Raya
Puluhan Bangunan Pedagang Pasar Besar Palangka Raya Ludes Terbakar
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM – Setidaknya sebanyak 50 bangunan yang terdiri dari 34 Barak dan 16 Kios yang berada di Jalan Jawa, Komplek Pasar Besar Palangka Raya Berkobar dilalap si jago merah. Kebakaran yang diduga akibat konsleting linstrik tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dan baru bisa dipadamkan kurang lebih satu jam kemudian.
Untuk memadamkan amukan api, sedikitnya 10 unit pemadam kebakaran milik Pemko Palangka Raya dan BPK yang ada di Kota Palangka Raya serta dua Water Canon milik Polres Palangka Raya dan Polda Kalteng di kerahkan untuk memadamkan kebakatan tersebut.
Salah seorang saksi mata, H Matrai menutukan, awal api terjadi dari atap rumahnya dan langsung membesar dan merembet kebangunan lain dan diduga asal api dari konsleting listrik.
“Api pertama kali muncul dari atap rumah, diduga karena listrik, bahkan muncul api dialiran listrik ini sudah terjadi dua kali,”bebernya, Selasa (19/6/2018).
Sementara itu, Pengelola atau koordinator pasar, Hamidan, mengatakan, kejadian muncul api tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya, pihaknya juga sudah melaporkan kepada pihak PLN namun sampai saat ini belum ada tanggapan PLN.
“Memang sering terjadi percikan api pada saluran listrik, namun sudah puluhan kali kami melaporkan kepada oihak PLN tidak pernah mendapatkan tanggapan,” tukasnya.
Dirinya juga berharap kepada pihak PLN untuk bisa sigap dan tanggap atas keluhan masyarakat saat menyampaikan keluhannya atas masalah kelistrikan.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul R Siregar, mengatakan, awal api pertama berasal dari kios penjual kelapa, sementara untuk dugaan sedang dalam penyelidikan dan belum bisa disimpulkan.
“Dugaan asal api nanti kita tunggu hasil lapfor, karena dari tukang bersih-bersih mengatakan asal api dari salah satu kios penjual kelapa sehingga api cepat meluas,” ucapnya usai kebakaran.
Timbul juga menjelaskan asal api pertama kali dari bawah, sedangkan untuk korban jiwa dan kerugian sedang dalam penyelidikan timnya, sehingga belum bisa disimpulkan.VD