DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Kembangkan Wisata Mangrove
“Kita melihat di bibir pantai laut banyak pohon Mangrove, Dinas Perikanan mencoba mengajukan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi untuk program pengembangan kawasan pesisir nantinya,” jelasnya
SAMPIT-Komitmen Pemerintah Daerah untuk mewujudkan pariwisata tampaknya tidak main-main. Apalagi, komitmen tersebut saat ini terus dilakukan berbagai macama upaya untuk mewujudkannya. Misalnya saja, akan ada dermaga di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Dermaga tersebut akan mengarah ke laut, dan tentunya akan menjadi destinasi wisata bagi warga di Bumi Habaring Hurung ini nantinya. Bahkan kabar terbarunya akan ada destinasi wisata sisir pantai pohon mangrove.
Kepala Dinas Perikanan Kotim Heriyanto mengatakan, keinginan yang akan menjadikan objek wisata memang berada di kawasan pohon Mangrove. Apalagi pohon mangrove ini tumbuh dan berkembang di pesisir pantai bibir laut.
Terlebih lagi keinginan Bupati Kotim yang akan menjadikan Kotim ini destinasi wisata sangat didukung penuh oleh Dinas Perikanan. Tentunya dengan mempertimbkan beberapa aspek di dalamnya.
“Kita melihat di bibir pantai laut banyak pohon Mangrove, Dinas Perikanan mencoba mengajukan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi untuk program pengembangan kawasan pesisir nantinya,” jelasnya, Minggu (7/7).
Dinas Perikanan Kotim ingin menjadikan kawasan pesisir yang ada di Kotim ini sebagai salah satu tujuan wisata yang mengedepankan akan keindahan alam.
“Saya berharap, program pengembangan kawasan pesisir, yakni pembangunan tracking hitan mangrove yang nantinya menjadi kawasan wisata mangrove. Terlebih lagi pada 2 Juni 2019 lalu, ada kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi melalui Kabid Keluatan Pesisir langsung meninjau lokasi tersebut,” harapnya.
Dirinya menambahkan, pada 2020 mendatang akan ada detal desiner DD sudah terlaksana, itu harapan bersama. “Jika hal ini terwujud, maka akan menambah tempat wisata yang mengedepankan wisata yang ramah lingkungan, secara tidak langsung akan memperkanalkan Kotim secara keseluruhan. Oleh sebab itu, rencana jangka panjang ini diharapkan dapat terlaksana nantinya,” pintanya.
Potensi besar di bidang pariwisata ini memang menjanjikan, hal ini harus benar-benar dimanfaatkan secara baik dan semaksimal mungkin.
“Apalagi saat ini belum pernah ada wisata sisir pantai dan ditambahkan lagi nuansa pohon mangrove khususnya di Bumi Habaring Hurung ini. Mudah-mudahan rencana ini didukung oleh masyarakat sekitar. Jika selesai pengerjaannya maka akan menambah pemasukan bagi daerah dan masyarakat sekitar juga akan merasakan dampak positif dari objek wisata ini nantinya,” pungkasnya.
(Tri)