DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Pembahasan APBD Murni 2020 Diharap Cepat Rampung

"Kami meminta agar pembahasan APBD murni tahun 2020 bisa selesai sebelum akhir November 2019. Kalau perlu Kotim bisa menjadi daerah yang paling duluan dalam menyelesaikan pembahasan APBD dibanding daerah lain yang ada di Kalimantan Tengah ini," kata Supian Hadi saat  penyampaian rancangan peraturan daerah dan nota keuangan tentangan APBD tahun anggaran 2020 di Sampit, Selasa  (8/10/2019).

gerakkalteng.com – SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi minta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kotim agar dapat menyelesaikan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni tahun 2020.

“Kami meminta agar pembahasan APBD murni tahun 2020 bisa selesai sebelum akhir November 2019. Kalau perlu Kotim bisa menjadi daerah yang paling duluan dalam menyelesaikan pembahasan APBD dibanding daerah lain yang ada di Kalimantan Tengah ini,” kata Supian Hadi saat  penyampaian rancangan peraturan daerah dan nota keuangan tentangan APBD tahun anggaran 2020 di Sampit, Selasa  (8/10/2019).

Menurut bupati, Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD Kotim dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga pembahasan APBD dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan. Asumsi APBD Murni Kabupaten Kotim untuk tahun 2020 sebesar Rp 1,5 triliun lebih. Jumlah itu di luar perkiraan dana alokasi khusus, dana insentif daerah dan kenaikan dana alokasi umum serta perkiraan alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBN.

“Asumsi APBD murni tahun 2020 itu, sudah disusun dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas flafon anggaran sementara (PPAS), bahkan telah selesai dibahas dan disepakati bersama antara eksekutif dan legislatif beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Supian Hadi juga menyampaiakan RAPBD tahun anggaran 2020 dengan struktur anggaran adalah pendapatan sebesar Rp1,5 triliun lebih yang terdiri dari pendapatan asli daerah Rp 250 miliar, dana perimbangan Rp 983 miliar lebih dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 311 miliar lebih. Untuk belanja sebesar Rp1,5 miliar lebih yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp 926 miliar lebih, dan belanja langsung Rp 659 miliar lebih. Defisit diperkirakan Rp 40 miliar lebih atau 2,65 persen. Perkiraan penerimaan pembiayaan Rp 53 miliar lebih. Perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp13 miliar dan pembiayaan neto Rp 40 miliar lebih.

“Untuk asumsi pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 ini, tentu lebih rendah daripada tahun anggaran murni 2019. Saya optimistis APBD murni 2020 nantinya akan mencapai Rp 2 triliun lebih, jika dana dari pemerintah pusat seperti DAK, DAU, Dana Desa dan dana lainnya telah masuk dalam kas daerah,” tegasnya

Sementara Ketua DPRD Kotawaringin Timur Dra Rinie mengatakan akan berusaha menyelesaikan pembahasan APBD murni tahun 2020 ini secepatnya. Dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan unsur pimpinan yang ada di DPRD Kotim.

“Saya akan melakukan koordinasi dengan unsur pimpinan terkait pembahasan APBD murni tahun 2020. Kami juga berharap pembahasan tersebut bisa secepatnya dibahas dan selesai tepat waktu, yaitu sebelum 30 November 2019, sehingga tidak melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!