DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
Realisasi Belanja Kota Palangka Raya di Angka 41 Persen
Rendahnya realisasi daerah disebabkan oleh adanya dampak pandemi Covid-19 yang mengharuskan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya membuat beberapa kebijakan terkait percepatan penanganan covid-19.
Gerakkalteng.com – PALANGKA RAYA – Sejak Januari sampai Agustus 2020, realisasi APBD Kota Palangka Raya berada di angka 59,7 persen untuk realisasi pendapatan dan untuk realisasi belanja di angka 41 persen.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah saat menyampaikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Palangka Raya tentang keuangan dan perubahan APBD pada rapat Paripurna DPRD Palangka Raya secara virtual, Rabu (26/8/2020).
Rendahnya realisasi daerah disebabkan oleh adanya dampak pandemi Covid-19 yang mengharuskan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya membuat beberapa kebijakan terkait percepatan penanganan covid-19.
“Adanya rasionalisasi atau refocusing anggaran yang dilakukan pemko. Itu untuk penanganan Covid-19. Sehingga menyebabkan beberapa OPD di lingkup pemko memangkas kegiatan atau belanja dinas sesuai situasi dan kondisi anggaran saat ini,” ucapnya.
Dampak pandemi telah memberikan dampak langsung pada penundaan kegiatan-kegiatan Orfamisasi Perangkat Daerah (OPD), akibat rasionalisasi anggaran yang dilakukan oleh Pemko Palangka Raya untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Palangka Raya.
Lebih lanjut Umi mengungkapkan, kebijakan rasionalisasi anggaran yang dilakukan oleh pemko juga berdampak pada terkendala penyerapan anggaran di beberapa OPD. Sehingga hal itu lah yang menyebabkan angka belanja pemko baru mencapai 41 persen.
Dirinya berharap, dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh pemko seperti kegiatan pemulihan ekonomi dan upaya penekanan sebaran Covid-19 melalui patroli dan pengawasan yang dilakukan oleh tim satgas covid-19 dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Terutama pulihnya perekonomian diikuti pulihnya Kota Palangka Raya dari pandemi Covid-19.
“Saat ini kita berusaha maksimal pada penekanan dua fokus yaitu pemulihan ekonomi dan penekanan sebaran Covid-19,”pungkasnya.(*)