DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Program Reboisasi Bantu Selamatkan Hutan

“Salah satu penyebab banjir saat ini, karena memang terjadi kerusakan alam yang begitu masif. Sehingga banjir yang merendam permukiman di daerah warga ini tidak lain karena faktor kesengajaan,” ujar Juliansyah.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Juliansyah mendorong agar ada upaya penyelamatan terhadap sisa hutan yang ada melalui program reboisasi.

Hal tersebut dalam rangka mencegah bencana di masa mendatang seperti banjir yang akan merendam pemukiman penduduk di sejumlah daerah.

“Salah satu penyebab banjir saat ini, karena memang terjadi kerusakan alam yang begitu masif. Sehingga banjir yang merendam permukiman di daerah warga ini tidak lain karena faktor kesengajaan,” ujar Juliansyah.

Politisi Partai Gerindra tersebut, mendorong agar pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi melakukan penghijauan kembali. Lahan atau pun hutan yang kritis ini diarahkan untuk dilakukan penanaman kembali.

Program itu tentunya difasilitasi dan didukung pemerintah dengan maksimal. Misalkan diprogramkan penanaman seribu hektare untuk karet, jelutung, sengon, atau pun tanaman kayu lainnya. Dan itu  fungsinya menyamai hutan primer sebelumnya.

Apabila program reboisasi maupun rehabilitasi itu tidak dilaksanakan mulai sekarang, maka tidak menutup kemungkinan bahaya banjir mengancam dan mengintai kawasan hulu atau pun daerah lainnya.

Menurut Juliansyah, yang harus dipikirkan ini adalah untuk jangka panjang yakni 10 – 50 tahun kedepan. Kalau tidak diperbaiki kerusakan itu, maka akan memicu bencana yang akan menakutkan bagi anak cucu di masa mendatang.

Juliansyah enggan membahas kerusakan itu terlalu jauh. Bahkan dirinya mengakui kerusakan alam ini juga akibat pembukaan hutan sebagai daerah resapan dan penyangga air hujan itu sendiri secara sporadis tanpa mempertimbangkan aspek ekologis dan lingkungan di masa mendatang. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!