DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Pemkab Kotim Berharap Pandemi Berakhir

"Salah satu syarat pandemi bisa berubah menjadi endemi adalah kalau penyakitnya bisa terkendali. Pada kasus Covid-19, kondisi laju penularannya terus menurun, dan sekarang tidak ada yang terpapar akan Covid-19 di Kabupaten Kotim ini," kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotim Fajrurrahman Kamis (18/11/2021).

FOTO BERSAMA : Sekda Kotim Fajrurrahman berfoto bersama usai membuka Bimtek, Rabu (17/11/2021).

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengharapkan pendemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini akan menjadi endemi nantinya, sehingga dengan menjadi endemi itu maka perekonomian di daerah ini dapat normal kembali.

“Salah satu syarat pandemi bisa berubah menjadi endemi adalah kalau penyakitnya bisa terkendali. Pada kasus Covid-19, kondisi laju penularannya terus menurun, dan sekarang tidak ada yang terpapar akan Covid-19 di Kabupaten Kotim ini,” kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotim Fajrurrahman Kamis (18/11/2021).

Dirinya juga mengatakan untuk mempertahankan tren penurunan kasus Covid-19 saat ini adalah membuat pandemi lebih terkendali melalui cakupan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat oleh masyarakat, sehingga membuat pandemi menjadi endemi.

“Endemi merupakan wabah penyakit yang terjadi secara konsisten tetapi terbatas pada wilayah tertentu saja sehingga laju penyebaran dan penyakitnya dapat dikendalikan atau diprediksi. Penyakit endemi akan selalu ada pada populasi atau wilayah tertentu. Sedangkan pandemi adalah suatu wabah yang menyebar secara luas seperti Covid-19 ini,” terang Fajrurrahman.

Ia juga mengatakan walaupun masih dilanda pandemi Covid-19, perekonomian di Kabupaten Kotim sudah mulai bergerak walaupun status daerah ini naik setingkat menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga dari sebelumnya yaitu level dua.

“Perubahan level itu bukan karena kasusnya masih ada, tetapi karena target vaksinasi Covid-19 didaerah kita masih tidak tercapai, sehingga daerah kita naik level menjadi PPKM level tiga yang sebelumnya hanya berada di level dua,” ucap Fajrurrahman.

Menurutnya Presiden Republik Indonesia Joko Wiidodo mengamanatkan vaksinasi terus digencarkan, makanya pemerintah daerah terus gencar melakukan vaksinasi, dan berharap diakhir tahun nanti dapat mencapai 70 persen sehingga daerah ini turun level menjadi level satu.

“Saat ini di Kabupaten Kotim bukan masalah tenaga medisnya ataupun petugasnya tetapi karena memang ketersediaan vaksin yang diberikan pemerintah masih terbatas padahal antusias warga untuk vaksinasi terus meningkat,” tutupnya.

Sementara berdasarkan data terakhir yang diberikan Dinas Kesehatan Kotim, capaian vaksinasi Kotim dosis pertama mencapai 56,57 persen atau 185.962 orang, dan dosis kedua 30,48 persen atau 100.202 orang capaian tersebut digabung dengan vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh perusahaan. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!