EDUKASI & RISTEK
Terkait Profil Pelajar Pancasila, Berikut Penjelasannya
“Keenam elemen tersebut harus dipandang sebagai satu kesatuan yang mendukung dan berkesinambungan satu sama lain,” kata Wibisono, Senin 14 Februari 2022.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Kepala SMA Negeri 4 Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Ananto Wibisono menyebutkan, ada enam elemen dalam profil pelajar pancasila, khususnya bagi sekolah penggerak, yang mana ke enam elemen tersebut saling berkesinambungan.
Secara umum ujarnya, terdapat enam elemen utama yang menandai Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global, Mandiri, Gotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif.
“Keenam elemen tersebut harus dipandang sebagai satu kesatuan yang mendukung dan berkesinambungan satu sama lain,” kata Wibisono, Senin 14 Februari 2022.
Dijelaskannya, Pembentukan Profil Pelajar Pancasila yang beriman bertakwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia dimulai dari penguatan iman dan taqwa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Pelajar yang berkebinekaan global adalah pelajar yang mampu memahami dan menghargai keberagaman macan. Mampu berinteraksi secara positif antar sesama, memiliki kemampuan komunikasi interkultural, secara reflektif dan penuh tanggung jawab menjadıkan pengalaman kebhinekaan sebagai kekuatan untuk membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkesinambungan.
Pelajar yang memiliki kemampuan gotong royong berarti mampu melakukan kegiatan bersama-sama, berkolaborasi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang di sekitarnya. Kemampuan gotong royong ini menunjukkan bahwa pelajar pancasila peduli terhadap lingkungannya dan berkomitmen untuk bisa berkontribusi meringankan masalah yang dihadapi oleh orang-orang dan lingkungan di sekitarnya.
“Pelajar yang mandiri yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya,” imbuhnya.
Pelajar Indonesia yang kreatif ialah harus mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Hasil dari proses kreatif ini bisa berupa gagasan, tindakan, maupun karya nyata. Bertolak dari hal tersebut, elemen kunci pelajar kreatif yakni mampu menghasilkan gagasan yang orisinal dan kedua, mampu menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal. (Rik/Sog)