EDUKASI & RISTEK

Bentuk Karakter Siswa Melalui Kepramukaan

“Pramuka merupakan ekskul wajib di SMAN 3 Sampit sejak dilaksanakannya Kurikulum 2013. Namun sempat terhenti selama pembelajaran Daring atau pembelajaran dari rumah. Kepramukaan sangat berperan sekali dalam pembentukan karakter siswa, SMAN 3 Sampit selama ini selalu aktif dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Kwarcab Kotim maupun di Kwarran Baamang,” kata Hasby yang juga selaku Ketua Mabigus, Sabtu 4 Juni 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Sampit Livenur Hasby mengatakan, kegiatan kepramukaan merupakan salah satu kegiatan yang sangat berperan dalam membentuk karakter siswa. Terlebih kepramukaan saat ini menjadi kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) wajib di sekolah.

Namun demikian, kegiatan ini sempat terhenti selama pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau secara online karena pandemi Covid-19. Dan baru-baru ini kembali diaktifkan guna memberikan pelatihan kepada para siswa.

“Pramuka merupakan ekskul wajib di SMAN 3 Sampit sejak dilaksanakannya Kurikulum 2013. Namun sempat terhenti selama pembelajaran Daring atau pembelajaran dari rumah. Kepramukaan sangat berperan sekali dalam pembentukan karakter siswa, SMAN 3 Sampit selama ini selalu aktif dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Kwarcab Kotim maupun di Kwarran Baamang,” kata Hasby yang juga selaku Ketua Mabigus, Sabtu 4 Juni 2022.

Di samping kegiatan Pramuka di sekolah, lanjutnya, pihaknya terus memberikan dukungan dan anggaran, agar setiap ada kegiatan yang memerlukan dana pihaknya sudah siap mengikuti.

“Syarat sebagai pembina pun sudah terpenuhi oleh pembina, baik kursus pembina pramuka mahir dasar dan kursus pembina mahir lanjutan, bahkan ada yang sudah mengikuti kursus pelatih pembina pramuka. Jadi, pembinanya memang sudah yang profesional dan berkompeten melakukan pembinaan,” tegasnya.

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan Candra Junawanti mengatakan, pendidikan karakter wajib diberikan kepada siswa, yang mana selama pembelajaran daring karakter siswa mengalami perubahan, seiring dengan pembelajaran tatap muka ini, maka pramuka wajib di sekolah dimulai kembali.

“Melalui kegiatan kepramukaan ini kita kembali membentuk karakter siswa yang selama ini mungkin saja ada perubahan ketika pembelajaran dilakukan dari rumah atau jarak jauh,” ungkapnya. (Rik/Sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!