Gunung Mas

30 PBS Hadir di Pelatihan Monitoring Program CSR

KUALA KURUN, GERAKKALTENG.COM  – Setidaknya ada 30 perusahaan besar swasta (PBS) hadir dalam pelatihan monitoring program corporate social responsibility (CSR) yang digelar Badan Perencanaan, Pelatihan dan Pengembangan Daerah melalui Bidang Ekonomi di Aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kuala Kurun, Selasa (25/09/2018) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III Agung, SE, Kepala Perangkat Daerah yang terkait dengan program CSR, Camat Kurun Holten, SE, yayasan Tambuhak Sinta selaku kontributor kegiatan dan PT. Kalimantan Hamparan Sawit sebagai salah satu sponsor kegiatan, Kepala BP3D Kabupaten Gunung Mas Drs. Salampak, M.Si, Ibu Adjarani Djandam selaku nara sumber dari PT. Halmahera Minerals/Newcrest Ltd di Maluku Utara, serta undangan lainnya.
Kepala BP3D Drs. Salampak mengatakan, penyusunan program CSR bagi perusahaan merupakan langkah penting agar tujuan dan sasaran CSR sesuai dengan peruntukannya. Salah satu fokus dalam program CSR adalah keberpihakan kepada masyarakat kurang mampu atau masyarakat miskin khususnya yang berada di ring 1 sekitar perusahaan dan wilayah di mana perusahaan berada.
Dalam laporannya Salampak menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.  “Kegiatan ini agar kita bisa menambah pengetahuan tentang membangun relasi yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat sekitar perusahaan melalui program pemberdayaan dan meningkatkan pengetahuan peserta tentang metode outcome mapping khusus bagian monitoring program sebagai metode yang bisa digunakan perusahaan besar swasta (PBS) di industry ekstraktif,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rony Karlos, S.Sos saat membacakan sambutan tertulis Bupati Gunung Mas Arton S. Dohong mengatakan, sesuai dengan konsep tata kelola CSR yang lebih baik di Gunung Mas, maka ada tiga aspek tata kelola yang akan berjalan dengan baik.
Di antaranya, pengembangan kognitif untuk aparatur pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dengan berbagai skema penguatan, yermasuk Pengembangan Forum Koordinasi CSR sebagai media koordinasi dan advokasi.
Selain itu, integrasi program CSR dengan Pemerintah untuk akselerasi pencapaian target target rencana    pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) khususnya diranah promosi, pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.
“Pelatihan ini dilakukan untuk mitra perusahaan besar swasta dari industry ekstraktif untuk monitoring program CSR dengan menggunakan metode outcome mapping, mengingat pada umumnya program CSR di Kabupaten Gunung Mas bersifat philanthropy atau sumbangan, maka baru sejumlah PBS dapat melakukan program CSR yang bersifat pemberdayaan” kata Rony Karlos.(srn/Hsg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!