Barito Timur
Pokdarwis Sebagai Penggerak Kepariwisataan Desa
Foto : Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Timur, Herawani.
Gerakkalteng.com – Tamiang Layang – Pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak perekonomian desa sehingga perlu diberi perhatian lebih agar dapat berkembang dengan baik.
Seperti hal yang dilakukan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Timur, melaksanakan Training Of Trainer (TOT) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar Tahun 2022.
“TOT ini diberikan kepada 50 orang Pengelola Wisata dan Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-kabupaten Barito Timur,” kata Kepala Bidang pariwisata, Limer, Selasa (22/11/2022).
Kata Limer, pelatihan Training Of Trainer Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar tahun 2022 yang diikuti oleh Pengelola Pariwisata dan Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-kabupaten Barito Timur bertujuan agar peserta betul-betul memahami.
“Strategi pemasaran dan jejaring pariwisata, manajemen resiko pada aktivitas wisata dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.
Dirinya berharap, agar 50 orang peserta TOT ini benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berbagi pengalaman, saling menguatkan dan saling mendukung dalam mengelola dan memajukan obyek wisata di desanya.
Kedepan dirinya meminta, agar semua peserta dapat Memultiplikasi diri menjadi mentor dan tutor sebaya di kelompoknya sehingga semakin banyak yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaku pariwisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Timur, Dra. Herawani, menegaskan kepada seluruh peserta bahwa Disbudparpora selalu memfasilitasi pengembangan desa wisata dengan penyusunan standar destinasi, pengelolaan, dan SDM.
“Sehingga melalui TOT yang dilaksanakan pada hari ini diharapkan dapat direplikasi di banyak desa potensial lainnya, demi tercapainya tujuan bersama, yakni meningkatnya kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian budaya masyarakat di desa wisata,” ujarnya.
Dirinya berharap, agar pengembangan desa wisata dapat memberi manfaat ekonomi, seperti pendapatan dan lapangan kerja, manfaat sosial seperti peningkatan keterampilan masyarakat, manfaat lingkungan seperti peningkatan infrastruktur, dan manfaat lainnya bagi masyarakat.
“Pemerintah ke depan akan lebih menggalakan pengembangan desa wisata, dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mensukseskan program ini,” harapnya.
Terakhir, Kepala Dinas ini juga mengajak semua peserta untuk memikirkan bersama, bangun koneksi, komunikasi, koordinasi, sinergi, kolaborasi, serta strategi agar kita dapat membangun sektor pariwisata di daerah kita secara sistematis, terencana, terpadu dan berkelanjutan dengan tetap memberikan perlindungan pada nilai seni, adat istiadat, budaya dan agama yang hidup di dalam masyarakat di daerah kita yang multi- kultur menuju Gumi Jari Janang Kakalawah. (ags)