Kalimantan Tengah
Manfaatkan Teknologi Canggih Dalam Dunia Industri
PALANGKA RAYA – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar talkshow Beretika dalam Interaksi Dunia Maya, di Gedung Smart Province (GSP) Diskominfosantik, Kota Palangka Raya, Senin (3/4/2023).
Kepala Dinas Diskominfosantik, Agus Siswadi mengatakan, bahwa saat ini sudah memasuki era Society 5.0, serta fokus pada pengembangan masyarakat agar dapat menikmati kehidupan yang berkualitas tinggi, dengan menggabungkan atau memanfaatkan teknologi canggih di berbagai industri dan kegiatan sosial dan mendorong inovasi untuk menciptakan nilai baru.
Agus menyampiakan bahwa persentase penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2021-2022 sebesar 77,02 persen, meningkat dibanding tahun 2019-2020 yang hanya 73,70 persen. Sebanyak 210.026.769 jiwa dari total populasi 272.682.600 jiwa penduduk Indonesia yang terkoneksi internet pada tahun 2021
“Dunia berubah, kita harus ikut berubah jika tidak ingin tertinggal,” ucap Agus.
Agus juga menjelaskan, bahwa generasi milenial telah memasuki abad ke-21, oleh sebab itu generasi milenial dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan yaitu 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation).
“Tiga elemen penting yang harus diingat dari literasi digital yakni berhati-hatilah, melindungi diri sendiri dan orang lain, bersikaplah cerdas. mendidik diri sendiri dan orang lain, dan menjadi sosial, hormati dirimu dan orang lain,” tutur Agus.
Agus menyebut media sosial memiliki pengaruh dalam kehidupan masyarakat, bisa berdampak positif maupun negatif.
“Untuk itu kita harus bijak bermedia sosial dengan cara menjaga etika, selalu waspada dan jangan langsung percaya, tidak detail mencantumkan informasi pribadi, serta bijak memilih postingan konten,” ujar Agus.
Sementara itu, Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Prov. Kalteng, Hari Utomo mengatakan perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas mengharuskan pegawai DJPb untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung kinerjanya.
“Talkshow ini diharapkan dapat memberi gambaran pentingnya bijak menggunakan teknologi, agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (don/mmc/*)