Gunung Mas
Penurunan Stunting Gunung Mas
Foto: Ketua Komisi III DPRD Gunung Mas Iceu Purnamasari
GERAKKALTENG.com – Kuala Kurun – Ketua Komisi III DPRD Gunung Mas Iceu Purnamasari memberikan apresiasi kepada semua pihak atas kembali turunnya angka stunting di wilayah setempat.
Oleh karena itu, Iceu meminta berbagai pihak untuk jangan kendor dan benar-benar bisa memantau kondisi anak-anak di sekitar melalui posyandu dan kondisi lingkungannya agar tidak kecolongan kasus stunting.
“Saya imbau dan mengajak semua pihak, seperti pihak desa, kecamatan, kader posyandu dan lainnya untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, apakah ada anak yang kekurangan gizi, apakah lingkungannya bersih atau tidak dan lainnya sehingga tidak kecolongan kasus stunting di wilayahnya,” ujar Iceu, Sabtu (4/5/2024).
Dia melanjutkan, jika ada anak yang terindikasi stunting, sebaiknya segera dilakukan penanganan seperti pemberian makanan tambahan oleh posyandu dan lainnya.
Kemudian, jika ada sanitasi yang buruk, sebaiknya koordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar segera ditangani sehingga hal itu tidak berdampak pada tumbuh kembang anak.
Harapannya kata Iceu, tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Gunung Mas dan anak-anak bisa tumbuh sesuai dengan usianya dan sehat.
“Jika kondisi anak sehat dan tidak stunting, maka tumbuh kembangnya juga baik, baik tumbuh kembang secara fisik maupun kognitifnya,” jelas politisi Partai Golkar itu.
Untuk diketahui, angka prevalansi stunting Kabupaten Gunung Mas berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yaitu 12,9 persen. Angka tersebut terendah se- Provinsi Kalimantan Tengah.
Angka tersebut turun dari tahun 2022, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka prevalansi stunting di Kabupaten Gunung Mas sebesar 17,9 dan pada tahun 2021 yaitu 35,9 persen. (Don/Red)