DPRD Kotawaringin Timur

Kerusakan Infrastruktur Dikeluhkan Para Petani

“Kami meminta kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait yaitu dinas pertanian untuk memperhatikan para petani terkait jalan usaha pertanian dan saluran irigasi. Kecamatan Mentawa Baru Ketapang bisa dijadikan lumbung padi selain Desa Lempuyang yang berada di wilayah selatan seperti Desa Bapeang, Bapanggang Raya dan Bengkuang Makmur ,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotim dari pemilihan (Dapil) I Bima Santoso, Kamis (17/3/2022).

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan para petani yang berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Hal ini dikarenakan para petani mengeluhkan terkait perlunya badan jalan dan saluran irigrasi pertanian. Mengingat sektor pertanian menjadi salah satu potensi unggulan Kabupaten ini.

“Kami meminta kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait yaitu dinas pertanian untuk memperhatikan para petani terkait jalan usaha pertanian dan saluran irigasi. Kecamatan Mentawa Baru Ketapang bisa dijadikan lumbung padi selain Desa Lempuyang yang berada di wilayah selatan seperti Desa Bapeang, Bapanggang Raya dan Bengkuang Makmur ,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotim dari pemilihan (Dapil) I Bima Santoso, Kamis (17/3/2022).

Dirinya mengatakan, permintaan tersebut merupakan permohonan dari para petani yang ada di sejumlah desa tersebut yang disampaikan langsung kepadanya saat pihaknya melakukan reses di desa tersebut. Mereka membutuhkan saluran irigrasi, dimana bila musim hujan datang sawah mereka kebanjiran.

“Maka dari itu perlu adanya badan jalan dan saluran irigasi agar saat musim penghujan terjadi, jalan tidak becek dan sawah tidak kebanjiran, yang mana pada tahun 2021 lalu para petani banyak mengalami gagal panen dan tidak bisa menanam padi, akibat terjadi banjir karena kurangnya saluran irigasi,” ujar Bima.

Menurut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini kalau lahan sawah yang baru melakukan penyemaian benih, atau baru melakukan penanaman bibit, dengan kouta air yang dalam melebihi tinggi bibit, otomatis bibit yang ada di lahan tersebut akan mati dan tidak mau tumbuh.

“Saat ini daerah kita masih musim hujan, dan para petani juga sudah ada yang melakukan penanaman padi dilahannya, dengan adanya saluran irigrasi nantinya saya yakin mereka akan sangat terbantu sekali,” ucap Bima. (tri/sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!