KapuasSlider

Raker II Dan Sidang III Sinode GKE Resmi Dibuka

Kuala Kapuas,GK –  Rapat Kerja II dan Sidang III Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) yang dilaksanakan mulai tanggal 17 sampai dengan 21 Oktober 2017 di Kuala Kapuas secara resmi telah dibuka oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat di Gedung Gereja Sinta Kuala Kapuas Kalimantan Tengah ditandai dengan pemukulan gong dan pengalungan tanda peserta kepada dua orang perwakilan, Selasa (17/10).

Kegiatan tersebut diiukuti kurang lebih 400 orang terdiri dari Majelis Pertimbangan GKE, Badan Pengawas Perbendaharaan GKE, Anggota Majelis Sinode GKE, para Sekretaris Bidang Komite Beasiswa, Komisi Teologia, Komisi Kategorial MS GKE, Pokja Hukum, Balitbang, Ketua, Sekretaris dan Bendahara Resort dan Calon Resort di GKE serta Ketua-Ketua Perwakilan MS GKE se Kalimantan dan Jemaat GKE DKI Jakarta.
Maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut untuk menyatukan persepsi tentang visi dan misi GKE, Konsolidasi Organisasi dan koordinasi program kerja serta membahas hal-hal rutin organisasi baik pertanggung jawaban, penetapan program, serta evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam satu tahun berjalan.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengawali sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagianya serta menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan terhadap Kabupaten Kapuas, yang dipercayakan sebagai tuan rumah pelaksanaan Raker II dan Sidang III Majelis  Sinode GKE Tahun 2017.
Dalam kesempatan itu dia berharap agar pelaksanaan Raker II dan Sidang III dapat berjalan dengan baik dan lancar serta menghasilkan keputusan-keputusan terbaik untuk GKE baik untuk organisasi maupun pelayanan kepada Jemaat serta untuk kemajuan Bangsa dan Negara, sehingga GKE kedepan dapat lebih maju sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam kesematan itu Ketua Umum BPH MS Sinode GKE Pdt.Dr.Wardinan S Lidim M.Th dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut disamping membahas tentang rutin organisasi, Raker dan Sidang tersebut juga juga mengusung beberapa agenda penting untuk didiskusikan dalam kegiatan itu diantaranya bidang Pendidikan, pembinaan dan pemberdayaan Anak, Remaja dan Pemuda, serta keanggotaan GKE dalam arak-arakan Oikumene dalam keanggotaan UEM (United Evangelism Mission).
Lebih jauh diungkapkannya bahwa sumber daya manusia melalui pendidikan GKE yang berkualitas di segala bidang  kehidupan, pekerjaan, termasuk pelayanan GKE harus menjadi prioritas dalam persidangan tersebut mengingat hasil konsultasi pendidikan GKE yang dilaksanakan di Palangka Raya pada tanggal 12 -14 Oktober 2017 baru lalu lembaga dan pendidikan GKE selama ini masih perlu lebih ditingkatkan, agar kedepan pendidikan GKE menjadi lebih berkualitas, unggul, maju dan menjadi favorit pilihan bagi warga masyarakat untuk pendidikan anak-anaknya.
Begitu pula dengan peningkatan kualitas SDM pekerja GKE kedepan diharapkan juga lebih meningkat, dalam perekrutan tenaga vikaris harus dilakukan tes secara ketat dengan tujuan untuk memperoleh tenaga vikaris yang berkualitas, dan setelah lulus akan dibina dan dibekali oleh BPH MS GKE, serta  sebelum ditugaskan dalam pelayanan baik di resort maupun jemaat wajib mengikuti pelatihan berbagai ketrampilan seperti pertanian, perkebunan dan peternakan, bekerja sama dengan lembaga maupun instansi terkait.
Sedangkan mengenai pembinaan dan pemberdayaan anak remaja dan pemuda sebagai generasi penerus GKE, harus perlu untuk mendapatkan perhatian serius dan maksimal, dan GKE wajib hukumnya merobah pola pelayanan untuk memberikan ruang dan waktu yang besar kepada anak, pemuda dan remaja agar terlibat aktif serta diberikan peran didalam berbagai kegiatan maupun pelayanan GKE.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa untuk bergabung kembali kedalam anggota United Evangelical Mission (UEM), GKE direspons positive oleh Pimpinan Tertinggi (UEM) di Jerman, dengan mengundang GKE   ( Ketua dan Sekum MS GKE ) untuk mengikuti Reional Asia Assembly di Manila Philipina pada tanggal 27 September sampai dengan 2 Oktober 2017 di Manila, dan dalam kesempatan itu GKE diajukan untuk diterima menjadi anggota resmi UEM pada General Assembly of UEM pada bulan Maret 2018 di Prapat Sumatera Utara.
Disamping itu dalam Raker dan Sidang tersebut juga dibahas tentang isu-isu tentang maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan obat obat terlarang, kerusakan lingkungan hidup, masalah Hukum dan wacana pemindahan Ibu Kota RI.
Sementara itu Ketua Panitia pelaksana Drs.Yan Henri Ale,MT dalam laporannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas, dalam hal itu kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat beserta jajaran yang mendukung penuh kegiatan tersebut sehingga dapat terlaksana dan berjalan dengan baik dan lancar serta kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Adapun tema kegiatan itu “ Tuhan mengangkat kita dari samudera raya” (Mazmur 71:20B) serta Sub Tema “Kita tingkatkan peran GKE dalam toleransi, kerukunan hidup bermasyarakat, Berbangsa, Bernegara dan kesadaran tindakan pelestarian lingkungan hidup”
Pada saat itu juga dilaksanakan penanda tanganan MoU kelanjutan antara GKE dan EE Internasional Indonesia. (HmsKmf/fgk)      

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!