HEADLINEKatingan

Abdi Negara Jangan Bosan Mengurus Masyarakat

MENGHARUKAN : Seorang kakek menangis haru bercampur bahagia setelah sukses menjalani operasi katarak gratis di RSUD Mas Amsyar Kasongan, Senin (23/4).

KASONGAN,GERAKKALTENG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan bekerjasama dengan organisasi WKRI menggandeng Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) menggelar operasi katarak gratis di RSUD Mas Amsyar Kasongan, Senin (23/4).

Bakti sosial yang rutin digelar tiap dua tahun tersebut diikuti sebanyak 203 orang, pesertanya berasal dari berbagai latar belakang dan sejumlah kabupaten/kota se Kalimantan Tengah.

Pidato Pjs Bupati yang disampaikan Sekda Katingan Nikodemus mengatakan, 154 orang di antaranya merupakan masyarakat Katingan. Dirinya menyambut baik kegiatan tersebut, semoga bakti sosial yang dilaksanakan ke depan lebih beragam.

“Pemkab Katingan selalu siap menjadi tuan rumah, kegiatan semacam ini sangat membantu sekali khususnya bagi masyarakat miskin. Semoga ke depan ada operasi bibir sumbing, sunatan massal, dan semacamnya,” ungkap Nikodemus.

Pada hakikatnya, sudah menjadi keharusan bagi semua lembaga pemeritahan untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Tuntutan tersebut hendaknya mampu dijalankan seluruh abdi negara dengan penuh iklas, sehingga keberadaan pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat secara langsung.

“Pelayanan kepada masyarakat adalah tugas utama pemerintah, pelayanan itu tidak mengenal waktu dan tempat. Kita sebagai pegawai negeri diminta selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan prima,” imbuhnya.

Menurutnya, semua urusan atau masalah di tengah-tengah masyarakat merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah.

“Semoga kita semua tidak pernah bosan mengurusi berbagai kepentingan masyarakat, karena semua itu adalah tugas kita yang utama,” katanya.

Ketua Perdami pusat M Sidik mengatakan, kegiatan sosial berupa operasi katarak gratis di Indonesia sebenarnya mulai dilaksanakan sejak 1980 hingga saat ini.
Katarak tidak akan pernah habis, sebab seluruh masyarakat berpotensi mengidap penyakit pengeruhan lensa mata tersebut tanpa terkecuali.

“Biasanya katarak mulai dirasakan mulai usia 50 dan 60 tahun, tergantung tingkat kekeruhannya masing-masing. Semakin tebal, maka semakin mengganggu indera penglihatan. Operasi merupakan langkah instan untuk menyembuhkannya,” jelasnya.

Kegiatan bakti sosial sendiri, katanya, sebenarnya sudah dilaksanakan selama dua hari atau sejak Minggu (22/4) kemarin di RSUD Mas Amsyar Kasongan. Pihaknya selalu siap memberikan pengabdian selama dibutuhkan.

“Harus diakui jika kegiatan seperti ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, minimal sekali kegiatan saja kita harus bawa alat-alat seharga Rp 20 jutaan. Untungnya saat ini sudah banyak intansibatau pihak ketiga yang bersedia membantu,” katanya.

Pada tanggal 25 hingga 29 April nanti, pihaknya juga akan menggelar operasi gratis serupa di Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya dan Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Dirinya berharap, informasi tersebut dapat disebarluaskan untuk membantu penyembuhan penderita katarak.

“Tidak harus menunggu dua tahun, misalkan enam bulan ke depan ada lagi pesertanya maka kami siap melaksanakan operasi. Namun harus dipastikan lebih dulu jumlah dan data-data pesertanya secara valid,” pungkasnya. (BS)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!