HEADLINEKatingan
Aksi Peduli Ebit Berhasil Galang Dana Rp 14 Juta
SOLIDARITAS : Puluhan orang yang tergabung dalam beberapa organisasi kepemudaan di Kabupaten Katingan turun ke jalan untuk menggalang dana. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas guna meringankan beban biaya pengobatan Ebit yang menderita tumor ganas di bagian leher, Rabu (9/5).
KASONGAN,GERAKKALTENG.COM – Berbagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Katingan menunjukan rasa solidaritasnya dengan turun ke jalan untuk menggalang dana pengobatan Ebit, penderita tumor ganas di Desa Handiwung Kecamatan Tasik Payawan, Rabu (9/5).
Zulkipli selaku koordinator aksi peduli Ebit mengatakan, penggalangan dana tersebut melibatkan sedikitnya 70 orang yang berasal dari organisasi HMI, KNPI, IMM, GMNI, BEM UNDA Kampus Kasongan, Pemuda Pancasila, Hapakat, Pramuka, Garda Bangsa, dan sejumlah persatuan guru.
“Kegiatan terpusat di Bundaran Revolusi Kasongan mulai pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB. Selain menunggu di bahu-bahu jalan, kami juga berkeliling meminta sumbangan kepada warga maupun pengendara yang sedang melintas,” ungkapnya.
Menurutnya, aksi sosial tersebut cuma dilaksanakan sehari. Total, sumbangan yang berhasil terkumpul mencapai Rp 14 juta lebih. Uang tersebut harapannya dapat membantu biaya penyembuhan korban yang saat ini sedang menjalani pengobatan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Ada 15 orang dari perwakilan organisasi yang ikut ke Palangka Raya untuk menyampaikan uang hasil aksi penggalangan dana kita itu. Harapannya semoga uang tersebut bisa meringankan beban biaya pengobatan,” tukasnya.
Seiring viralnya informasi penyakit yang sedang diderita warga Desa Handiwung Kecamatan Kamipang itu di media sosial, berbagai kalangan mulai menunjukan rasa empatinya. Tidak terkecuali Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
“Kemarin saya ada lihat di facebook, ternyata kabar itu sudah sampai kepada pak gubernur. Bahkan pada kolom komentarnya beliau sudah menjamin biaya pengobatan hingga sembuh. Kalau saya lihat, penyakit Ebit memang cukup parah sehingga wajar apabila langsung di rujuk ke rumah sakit,” ujar Supri aktivis muda Katingan.
Menurutnya, dampak positif media sosial tercermin dalam kasus yang sedang dialami Ebit. Sehingga mudah tersebar dan cepat tersampaikan kepada masyarakat luas.
“Kalau bukan karena unggahan itu, mungkin sampai sekarang tidak ada yang tahu bahwa adanya warga Katingan yang mengidap penyakit parah seperti itu. Hal ini tidak bisa dibiarkan, harus segera diobati karena menyangkut nyawa seseorang,” pungkasnya. (BS)