DPRD Kota Palangka RayaHEADLINEPalangka Raya

Pemko Akan Semaksimal Mungkin Melakukan Penanganan Korban Kebakaran

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat melakukan peninjauan dilokasi kebakaran di Kompleks Rindang Banua pada Sabtu (30/3)

PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Dua peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Palangka Raya menjelang akhir pekan lalu. Kebakaran terjadi di Jalan Nangka, Komplek Kampung Baru, pada Jumat, 29 Maret sekitar pukul 16.30 WIB, kemudian kebakaran hebat meluluhlantahkan kawasan padat penduduk di Jalan Riau, Kompleks Rindang Banua (Puntun) Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut pada Sabtu, 30 Maret sekita pukul 03.15 WIB.

“Kita berharap masyarakat yang terkena musibah kebakaran ini bisa tabah, karena semuanya itu merupakan cobaan. Namun semuanya bisa bersemangat dan bangkit kembali menjalani hidup,”ungkap Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor, Minggu (31/3/2019).

Dikatakan, kebakaran yang terbilang cukup besar di wilayah ‘Kota Cantik’ Palangka Raya pada akhir pekan lalu itu, harus disikapi dengan sigap, terutama oleh jajaran terkait pemerintah kota (Pemko) setempat.

“Kami minta kebijakan berupa cepat tanggap harus dilakukan. Memang dilapangan sudah terlihat upaya tersebut. Seperti kesiapan tenda kesehatan dan penampungan maupun tenda konsumsi,”ujarnya.

Namun begitu kata dia, upaya pemulihan dalam banyak sisi yang dialami korban kebakaran harus dibijaksanai oleh pemerintah kota.

Hal demikian bukan tanpa sebab, mengingat jumlah warga yang terdampak kebakaran tersebut cukup banyak, sehingga memerlukan uluran tangan serta kehadiran pemerintah daerah untuk membantu dalam hal penanganannya.

“Kita tentu mengapresiasi langkah-langkah cepat yang dilakuka pihak Damkar bersama anggota TNI-Polri pada saat kebakaran terjadi. Kemudian tanggap musibah dilakukan instansi terkait baik Dinsos maupun Dinas Keseharan sebagai langkah awal penanganan,”ucap Sugianor.

Dalam kesempatan itu Sugianor juga mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan padat pemukiman penduduk, untuk selalu berhati-hati dan waspada, terutama dalam penataan arus listrik dirumahnya.

Begitupula saat melakukan aktivitas masak memasak untuk kebutuhan hidup, setidaknya harus dilakukan hati-hati dan dicermati. Terlebih rata-rata konstruksi bangunan rumah di kawasan penduduk di Kota Palangka Raya, rata-rata berbahan kayu, sehingga rentan terjadi kebakaran, manakala masyarakat lengah.

Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat melakukan peninjauan dilokasi kebakaran di Kompleks Rindang Banua pada Sabtu (30/3) sore mengatakan, jika pihaknya akan semaksimal mungkin melakukan penanganan terhadap korban kebakaran tersebut.

“Kita akan memperhatikan dan memberi bantuan sesuai kemampuan dan aturan yang berlaku. Selain itu kedepan pemko akan memikirkan apakah kawasan tersebut perlu ditata ulang kembali, mengingat sering kali terjadi kebakaran,”tuturnya.

Sementara tambah dia, dalam hal pencegahan kebakaran, pemerintah kota merencanakan memperbanyak pemasangan hidran air, termasuk pula penataan hidran-hidran yang telah ada terutama dalam hal fungsinya.

Adapun berdasarkan data sementara dari pihak Pemko Palangka Raya, jumlah korban kebakaran di Kompleks Rindang Banua tersebut, yakni sedikitnya ada 72 rumah yang habis terbakar, dengan jumlah warga yang terdampak diperkirakan mencapai 192 orang.VD

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!