HEADLINEKalimantan TengahNasional
Pers Ikut Bertanggung Jawab Memberikan Edukasi Masyarakat Terkait Pemilu
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Ketua Komisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pers Hendry CH Bangun mengingatkan para jurnalis untuk tak hanya fokus pada pemberitaan menyangkut proses pemilihan presiden dan wakil presiden dalam Pemilu. Sebab, sosialisasi menyangkut calon legislatif juga menjadi bagian dari tanggung jawab pers dalam mengedukasi masyarakat.
Dari pengamatan Dewan Pers terhadap pemberitaan media massa di Indonesia saat ini, menurut Hendry, pemberitaan menyangkut figur dan sepak terjang calon presiden/calon wakil presiden lebih dominan dibanding pemberitaan terhadap figur caleg.
Berbicara pada Workshop Peliputan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019 di Palangka Raya, Kamis (21/3), Hendry menyebut, penyampaian informasi menyangkut Pemilu merupakan bagian dari tanggung jawab insan pers sesuai UU Nomor 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Selain itu, lanjut Hendry, memperkenalkan hal-hal baik tentang figur-figur yang maju di Pemilu merupakan bagian dari tanggung jawab moral insan pers. Sayangnya, saat ini, pemberitaan terkait Pemilu yang disampaiakan pers di Tanah Air saat ini relatif tak berimbang. Pemberitaan menyangkut figur caleg cenderung minim dibanding capres/cawapres.
“Padahal pers punya tangung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat dengan mempromosikan orang-orang (caleg) baik di Pemilu. Kalau tidak, nanti justru orang-orang yang korupsi yang terpilih, ujarnya.
Workshop yang diikuti puluhan insan pers dari berbagai media massa cetak, elektronik, dan online ini dibuka Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Djauhar. Narasumber kegiatan selain Hendry adalah Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers Imam Wahyudi.
Ahmad Djauhar dalam arahannya meminta para wartawan untuk memanfaatkan kepercayaan yang masih diberikan masyarakat kepada lembaga pers.
“Trust (kepercayaan) itu merupakan peluang yang harus dimanfaatkan pers untuk memberikan pencerahan, pemahaman kepada masyarakat dalam memilih wakil rakyat dan pemimpin kita, ujar Djauhar.
Ditambahkan Djauhar, Pemilu merupakan bagian dari proses demokrasi yang penting bagi kelangsungan pembangunan bansa, termasuk bagi eksistensi pers sendiri. Karena itu, hasil akhir yang positif dari pesta demokrasi ini harus menjadi acuan insan-insan pers. Caranya dengan memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat pemilih melalui pemberitaan.
Terkait pemberitaan menyangkut agenda politik 5 tahunan ini, agar tak menyalahi ketentuan, Dia mengimbau setiap insan pers maupun media massa untuk aktif berkonsultasi, baik dengan Dewan Pers maupun Bawaslu selaku pengawas proses Pemilu. (Ir)