Gunung Mas

Tujuh Desa Ini Bakal Bertarung Perebutkan Juara Lomba Desa

"Pelaksanaan lomba desa tingkat Kabupaten Gunung Mas memasuki tahapan selanjutnya, yakni pemaparan calon juara dan penetapan juara lomba desa. Ini merupakan tahap akhir sebelum tim penilai menetapkan pemenang dengan Surat Keputusan Bupati Gunung Mas," ungkapnya, Senin (25/3/2019).

ARAHAN : Kepala Dinas PMD Gunung Mas, Yulius Agau ketika memberikan arahan pada pelaksanaan paparan calon juara dan penetapan juara lomba desa tingkat Kabupaten Gunung Mas tahun 2019 di GPU Tampung Penyang, Senin (25/3/2019).

gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Gunung Mas bakal memperebutkan predikat juara desa tahun 2019, yakni Desa Tumbang Tariak, Rangan Tate, Pematang Limau, Karya Bhakti, Jalemu Masulan, Kasintu, dan Desa Tumbang Lapan di Kecamatan Rungan Hulu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gunung Mas, Yulius Agau mengatakan, ketujuh desa tersebut telah melalui dua tahapan penting, yakni penilaian administrasi dan klarifikasi lapangan.

“Pelaksanaan lomba desa tingkat Kabupaten Gunung Mas memasuki tahapan selanjutnya, yakni pemaparan calon juara dan penetapan juara lomba desa. Ini merupakan tahap akhir sebelum tim penilai menetapkan pemenang dengan Surat Keputusan Bupati Gunung Mas,” ungkapnya, Senin (25/3/2019).

”Ada tujuh desa yang melakukan paparan yakni Tumbang Tariak, Rangan Tate, Pematang Limau, Karya Bhakti, Jalemu Masulan, Kasintu, dan Tumbang Lapan,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gumas Yulius Agau, di GPU Tampung Penyang, Senin (25/3).

Dia mengatakan, pelaksanaan lomba desa memiliki dua makna penting, yakni mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat dan desa yang telah dicapai dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Kemudia memberi motivasi kepada aparat pemerintah desa dan masyarakat dalam pembangunan desa masing-masing.

“Ini juga untuk mendorong pemerintah desa beserta masyarakatnya untuk berlomba, serta bersaing secara sportif dan positif dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat desa,” ujarnya.

Dia mengakui, penilaian lomba desa pada hakekatnya merupakan suatu usaha untuk mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan desa.

“Kegiatan ini jangan cuma dimaknai sebagai acara seremonial saja, namun merupakan kondisi riil yang ada di desa, bukan hanya saat menghadapi lomba desa saja,” katanya.

Dirinya berharap, kepada ketujuh peserta lomba desa agar sungguh-sungguh melakukan presentasi. Untuk juara lomba desa tahun ini, bakal diikutsertakan pada penilaian tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

“Adapun yang dipaparkan, yaitu keberhasilan pembangunan desa, pengalaman terbaik perencanaan desa, pelaksanaan dan pertanggungjawaban, publikasi keunggulan tematik desa serta transparansi penyelenggaraan pemerintah desa, serta penjelasan secara umum tentang hubungan desa dan BPD, lembaga kemasyarakatan desa, lembaga adat desa dan stakeholder lain,” pungkasnya. (hms/srn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!