Barito TimurDPRD Barito Timur
Dewan Tegaskan PBS Jangan Ciptakan Konflik Dengan Masyarakat
Wakil ketua DPRD Barito Timur (Bartim) Raran
Tamiang Layang,GERAKKALTENG.COM – Wakil ketua DPRD Barito Timur (Bartim) Raran, memberikan peringatan keras kepada semua perusahaan perkebunan kelapa sawit diwilayah tersebut. Agar dalam menjalankan operasionalnya memberikan kontribusi bagi masyarakat dan sebaliknya tidak membuat konflik dengan masyarakat.
Raran mengatakan, kehadiran investor itu diharapkan akan membawa dampak positif, bukan sebaliknya menciptakan konflik. Dengan memaksa mengusur lahan-lahan warga yang masih belum berstatus clear and clean.
“Bila semua lahan sudah sudah dibebaskan dengan baik dan tidak ada sengketa. Ya silahkan,” ucapnya.
Politikus asal partai Demokrat itu menerangkan, pihaknya masih berpatokan pada hasil RDPU, Selasa 18 Desember 2018 tahun lalu.
“Kita sudah membuat surat rekomendasi hasil RDPU. Intinya DPRD secara kelembagaan meminta kepada pemerintah Bartim, agar PT KSL menyediakan plasma20% dari luasan HGU yang diusahakan,” tegasnya.
Selain itu, tiga poin yang DPRD Bartim rekomendasikan tersebut, wajib dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun pihak manajemen perusahaan PT KSL. DPRD juga meminta kepada pemerintah daerah agar dibentuk tim verifikasi berkenanan dengan status lahan PT KSL. Serta menghimbau agar tidak ada aktvitas perusahaan diwilayah HGU PT KSL, sampai ada perizinannya dibuat dan pemerintah diminta membentuk tim evalusasi berkenaan dengan status PT KSL.
“Pihak perusahaan PT KSL untuk sementara tidak boleh beraktivitas melakukan land cliring. Serta pihak perusahaan Jangan sampai melanggar hasil rekomendasi yang telah disepakati bersama, antara pihak eksekutif dan legislatif,” pungkasnya. (vri)