DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
Paskah, Tradisi Bersihkan Pusara Hingga Bermalam di Makam
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Ribuan pejiarah memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Km 2 dan Km 12 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya. Kegiatan jiarah itu merupakan hal rutin yang dilakukan setiap peringatan Paskah yang dirayakan umat Kristiani di seluruh dunia.
Bagi umat Kristiani di Kota Palangka Raya, maka peringatan Paskah, yang diimpelentasikan dengan jiarah ke makam sanak keluarga merupakan kegiatan yang setiap tahunnya menjadi rutin bahkan menjadi tradisi dilakukan sebagai perwujudan perayaan Jumat Agung tersebut.
“Membersihkan pusara sanak saudara atau kerabat, sekaligus memanjatkan doa di makam, sudah merupakan kebiasaan yang terlaksana sejak dulunya, terutama pada saat menyambut perayaan Paskah,”kata Heron, Sabtu (20/4/2019) sore, saat dibincangi di TPU Kristen Km 12 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.
Heron mengungkapkan, jika kebiasaan jiarah tersebut dilakukan sebagai kegiatan rohani umat Kristiani yang percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga, bangkit dari antara orang mati.
”Jadi Paskah, merupakan kegiatan sakral bagi umat kristiani, yang diimplementasikan mendalam kepada kerabat yang telah lebih dahulu dipanggil pulang oleh Tuhan,”tuturnya.
Ditempat yang sama, Maya peziarah lainnya mengatakan,selain jiarah untuk membersihkan makam dan memanjatkan doa di pusara, maka setiap Paskah ada tradisi yang menjadi kebiasan sejak lama dilakukan masyarakat Kristiani di Palangka Raya, yakni menghabiskan waktu malam hingga pagi hari di makam sekaligus mengikuti ibadah yang difasilitasi pihak gereja di area pemakaman.
“Menjadi tradisi, dimana umat kristen beramai-ramai datang ke makam sanak keluarga, hingga menghabiskan waktu malam. Setelah itu pagi harinya atau subuh pukul 04.00 WIB mengikuti kegiatan ibadah bersama-sama,”terangnya.
Dari pantauan di TPU Kristen KM 12 Palangka Raya, terlihat ribuan umat Kristiani sejak sore hari hingga malam hari tumpah ruah memenuhi area TPU.
Suasana pun tampak penuh sesak, warga silih berganti memasuki area makam. Terlihat pula antrean kendaraan roda dua dan roda empat untuk memasuki kawasan pemakaman.
Momentum Paskah juga dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengais rejeki dengan menjajakan beragam pernak pernik ziarah paskah, seperti lilin, bunga, parpum dan lain sebagainya. Termasuk menjajakan beragam makanan dan minuman.
Rangkaian peringatan Paskah ini juga di kawal ketat melalui pengamanan, baik dari personil kepolisian maupun dari personil Sat Pol PP serta Dinas Perhubungan Palangka Raya.VD