Palangka Raya
Pusat Kuliner Tunggal Sangomang Kurang Promosi
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Keberadaan pusat kuliner Tunggal Sangomang yang ada di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, kini terus menggeliat.
Sarana penunjang yang cukup memadai serta lokasi yang representatif dianggap mampu menjadi pusat kuliner andalan yang ada di “Kota Cantik” Palangka Raya.
Hanya saja, keberadaan pusat kuliner ini dinilai tidak didukung dengan upaya promosi yang optimal, terutama dilakukan oleh instansi terkait maupun para pemangku kepentingan lainnya.
“Pusat kuliner Tunggal Sangomang ini perlu diprosikan, tidak hanya oleh pemerintah daerah melalui instansinya, tetapi juga pemangku kepentingan lainnya,”ungkap Riduanto, anggota DPRD Kota Palangka Raya, Selasa (30/4/2019).
Riduanto menyampaikan,para anggota DPRD Kota Palangka Raya, khususnya dari daerah pemilihan (dapil) II saat reses telah melakukan peninjauan ke lokasi pusat kuliner Tunggal Sangomang. Peninjauan dilakukan untuk melihat tata kelola pusat kuliner yang saat ini mengalami perkembangan.
“Sarana prasarana sudah memadai, meskipun ada kekurangan namun kedepan bisa ditingkatkan.Terpenting menurut pengamatan kami, pusat kuliner ini harusnya di bantu dalam hal promosi. Selama ini masih kurang,”ujarnya menekankan.
Riduanto lagi-lagi mendorong agar Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansinya, seperti Disperindag ataupun Disbudpar harus jeli melihat peluang perkembangan pusat kuliner tersebut.
Alangkah bagusnya kata dia, promosi dapat dilakukan secara bersinergi, yakni dengan menggandeng banyak pihak. Seperti hotel, wisma, restoran, rumah makan, Bandar udara ataupun penggerak kepariwisataan.
“Promosi dilakukan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah daerah dalam hal meningkatkan pendapatan daerah ataupun meningkatkan kepariwisataan, namun banyak keuntungan lain,”tukasnya.
Semisalkan kata Riduanto, para pedagang yang mengisi gerai atau kontainer akan terbantu dengan banyaknya kunjungan orang yang datang.
“Para pedagang kuliner ini menyewa stand atau kontainer cukup mahal, termasuk pajak usahanya. Bila kunjungan meningkat otomatis pemasukannya memuaskan dan sepadan saja dengan harga sewa tempat,”tuturnya.
Kedepan tambah Riduanto, hal-hal yang berkaitan dengan promosi ini harus jadi perhatian serius banyak pihak, meskipun tetap harus dibarengi dengan upaya pembenahan pusat kuliner secara berkelanjutan.
“Masih perlu adanya pembenahan jalan, pembenahan sarana dan prasarana (sarpras), seperti penerangan, pengamanan, infrastruktur jalan, serta pembenahan lainnya yang dirasa kurang,”tutupnya.VD