DPRD Gunung Mas
Guru Diimbau Upgrade Ilmu Pengetahuan
"Saya mengimbau, guru-guru harus mampu meningkatkan sendiri kapasitasnya sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi yang cepat sekali berkembang. Kalau tidak seperti itu, maka pelajaran yang didapat siswanya tidak relevan dengan dunia kerja saat ini," pintanya, Kamis (13/6/2019).
FOTO : Anggota DPRD Gunung Mas, Heri A. Junas.
gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Anggota DPRD Gunung Mas, Heri A. Junas mengimbau, agar para guru di daerahnya terus memperbaharui perkembangan ilmu cenderung berkembang cukup pesat.
“Saya mengimbau, guru-guru harus mampu meningkatkan sendiri kapasitasnya sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi yang cepat sekali berkembang. Kalau tidak seperti itu, maka pelajaran yang didapat siswanya tidak relevan dengan dunia kerja saat ini,” pintanya, Kamis (13/6/2019).
Jika hal itu mampu dicapai dengan baik, dirinya berkeyakinan akan banyak lulusan SMK di daerahnya yang mampu bersaing serta andal ketika terjun ke dunia kerja.
“Lulusan SMK seharusnya menyatu dengan dunia usaha maupun dunia industri sesuai kejuruan masing-masing. Hal ini dilakukan supaya tidak ada disparitas antara ilmu yang didapatkan di sekolah dengan dunia kerja yang akan dihadapi,” tukasnya.
Politikus PKPI itu menyimpulkan bahwa perlu adanya sinergitas pelaku industri untuk meningkatkan lulusan SMK yang berkualitas dan memiliki keterampilan/keahlian. Salah satu cara meningkatkan kemampuan siswa SMK, yaitu dengan memperpanjang waktu magang.
“Mereka juga diberikan shift yang sama seperti karyawan lainnya agar merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga ketika lulus dan menghadapi dunia kerja mereka sudah siap dan terbiasa,” imbuhnya.
Saat ini terdapat empat SMK berbagai jurusan di Kabupaten Gunung Mas, namun dirinya belum mengetahui apakah semua sekolah tersebut telah menjalin kerja sama dengan perusahaan industri atau belum.
“Kami mendorong SMK yang ada untuk bekerjasama dengan dunia usaha, sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya,” pungkasnya. (hms/srn)