DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Genangan Air di Pasar Besar Palangka Raya Kembali Dikeluhkan

Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu.

PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Lagi-lagi sistem drainase yang berada di komplek Pasar Besar Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya dikeluhkan warga.

Kali ini kawasan Jalan Bangka di komplek pasar tersebut pada Sabtu (22/6/2019) pagi, terlihat tergenang air pada sebagian badan jalannya. Mapetnya aliran air diselokan pada sistem drainase yang ada ditenggarai menjadi penyebabnya.

Kondisi ini tentu dikeluhkan warga, terlebih mereka yang tengah beraktifitas berjualan ataupun lalu lalang untuk berbelanja mencari kebutuhan sehari-hari. Apalagi kawasan Jalan Bangka ini termasuk cukup sibuk akan aktivitas jual beli.

Bagusnya,keluhan warga ini didengar langsung Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu. Ia pun sesegera mungkin meminta instansi teknis melakukan penanganan.

“Saya ada menerima informasi dari warga, bahwa di sekitar Gereja Imanuel atau pada area pedagang di Jalan Bangka tergenang air. Saya sudah minta OPD teknis untuk segera menangani,”ungkapnya.

Ia mengatakan, jika tim swakelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya telah bergerak menangani permasalahan air tergenang akibat selokan tersumbat akibat banyaknya sampah di seputaran pasar.

“Ironi memang, masalah ini terjadi berulang. Ini terkait kesadaran taat atau tidaknya menjaga kebersihan,”tukas Hera.

Lebih lanjut birokrat perempuan ini mengungkapkan, jika masih kurangnya kesadaran akan kebersihan, maka yang akan dirugikan adalah pedagang itu sendiri.Terutama terhadap daya beli maupun minat warga untuk mengunjungi pasar tersebut.

“Tadi tim PUPR telah melakukan pembersihan selokan, sekaligus melakukan sosialisasi kepada pedagang, masyarakat maupun pengelola pasar untuk lebih disiplin menjaga kebersihan,”ujarnya.

Selain itu tambah Hera, tim juga akan melakukan pengecekan secara berkala kekawasan pasar tersebut, terutama melihat sistem drainase yang tersedia.

Dari informasi yang didapat beber dia, saluran drainase kebanyakan tersumbat oleh sampah plastik. Bahkan ada pedagang yang lalai serta berlebihan menggunakan sumber air. Seperti halnya lapak-lapan penjualan ikan, sehingga drainase tidak mampu menampung air.VD

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!