Kotawaringin Timur
Nelayan Harapkan Ada Dermaga Untuk Bongkar Muat
eriyanto mengatakan, besar harapan masyarakat di Desa Sei Ijum Raya maupun desa-desa sekitarnya untuk pembangunan dermaga tersebut. Harapan dan keinginan masyarakat itu disambut baik perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah.
SAMPIT- Kapal-kapal dengan kapasitas ≥3, ≥5 dan ≥10 GT yang tambat maupun bongkar muat hasil tangkapan di Desa Sei Ijum dan desa-desa di kawasan Sentra Perikanan Terpadu (SPT) Sijura mencapai 1.223 unit.
Desa Sei Ijum Raya merupakan kawasan sejalur dan terletak di sepanjang Sungai Mentaya yang merupakan wilayah pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan letak wilayah yang strategis. Yaitu berada di jalur jalan provinsi dan dekat dengan akses pelabuhan antarpulau.
Dengan adanya keberadaan tersebut, sangat potensial untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Kotim. Berawal dari potensi inilah dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada dalam komplek SPT Sijura yang belum memiliki dermaga bongkar muat secara permanen. Apalagi yang ada hanyalah dermaga sementara yang dibangun nelayan dan koperasi yang berada di sekitar SPT Sijura.
Masyarakat yang ada di Desa Sei Ijum Raya sangat mengharapkan adanya pembangunan dermaga maupun pelabuhan tempat bongkar muat hasil perikanan, baik penangkapan, budi daya maupun pengolahan.
Kadis Perikanan Kotim Heriyanto mengatakan, melalui temu wicara pembangunan dermaga Sijura beberapa waktu lalu di selasar tempat pelelangan ikan SPT Sijura. Kegiatan itu dihadiri Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng. Kegiatan ini juga dihadiri para nelayan Desa Sei Ijum raya dan Desa Sebamban di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Heriyanto mengatakan, besar harapan masyarakat di Desa Sei Ijum Raya maupun desa-desa sekitarnya untuk pembangunan dermaga tersebut. Harapan dan keinginan masyarakat itu disambut baik perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Beliau menyampaikan bahwa perlu adanya peninjauan dan sinkronisasi terhadap semua dokumen pendahulu, mulai dari pembangunan dermaga LLASDP dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah. Di tahun 2019 telah disiapkan dana dari APBD Provinsi untuk pelaksanaan penyusunan dokumen Detail Engineering Design (DED) pembangunan dermaga/pelabuhan perikanan,” ungkapnya.
Jika nantinya dermaga ini dibangun, tentu akan memudahkan dan memberikan semangat bagi nelayan di sekitarnya. “Apalagi lokasi di selatan Kotim ini memang sangat strategis sebagai pasokan ikan di Bumi Habaring Hurung. Dengan demikian, harapan masyarakat agar memiliki dermaga semoga dapat dikabulkan nantinya,” tegasnya.
(Tri)