DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Peran Penting Anak Bagi Bangsa
“Kehadiran dan peran anak-anak sebagai bagian dari elemen masyarakat, juga sama pentingnya dengan peran orang-orang dewasa lainnya, betapa pentingnya seorang anak sebagai elemen masyarakat ditandai salah satunya oleh pemerintah dengan menetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional," sampainya saat menghadiri HAN, Minggu (21/7/2019).
SAMPIT-Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur HM Taufik Mukri saat menghadiri acara Hari Anak Nasional (HAN) mengatakan, maju tidaknya sebuah bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran generasi mudanya. Termasuk di dalamnya adalah anak-anak yang kelak akan tumbuh berkembang untuk menjadi pemimpin dan sosok penting untuk membangun negara.
“Kehadiran dan peran anak-anak sebagai bagian dari elemen masyarakat, juga sama pentingnya dengan peran orang-orang dewasa lainnya, betapa pentingnya seorang anak sebagai elemen masyarakat ditandai salah satunya oleh pemerintah dengan menetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional,” sampainya saat menghadiri HAN, Minggu (21/7/2019).
Taufik mengaharapkan anak-anak Indonesia khususnya Kabupaten Kotim dapat menjadi anak yang sehat, bahagia dan aman. Dirinya sangat menyayangkan belakangan ini maraknya dan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak baik fisik maupun seksual, semakin banyaknya pecandu narkoba, korban HIV, perdagangan anak, pornografi dan sebagainya, dimana anak bukan lagi menjadi korban melainkan sebagai pelaku.
“Hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi dalam keluarga sehingga membuat anak-anak menjadi cemas, kurang bahagia, tidak nyaman dan tidak aman, akibatnya masa kecil dan tumbuh kembang anak terabaikan sehingga anak cenderung untuk mencari pelarian, ini merupakan tantangan yang berat untuk mencari jalan keluarnya,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan untuk mengatasi hal tersebut maka peran keluarga sangat diperlukan, karena keluarga merupakan ranah pendidikan yang memiliki peran penuh dalam memberikan pendidikan moral kepada anak. Moral baik yang ditanamkan akan memberikan dampak positif kepada karakter anak tersebut.
“Keluarga juga hendaknya perlu menunjukan prilaku yang sesuai dengan norma atau ajaran agama, sebab prilaku yang ditunjukan oleh keluarga akan menjadi contoh secara langsung kepada anak. dan wadah awal yang menjadi suaka bagi anak adalah keluarga, jika dilingkungan keluarga saja anak tidak mendapatkan rasa aman, apalagi dilingkungan luar anak lebih berbahaya lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar acara dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Minggu (21/7). Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 21 hingga 23 Juli mendatang. Akan dirangkai dengan gebyar anak paud sebagai puncak HAN pada penutupan nanti.
Acara dihadiri Wakil Bupati Kotim HM Taufik Mukri, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, bunda Paud dan 1.300 anak-anak dari 17 kecamatan yang ada di Kotim. Berbagai lomba juga diadakan diantaranya lomba megambar dan mewarnai, kolase, menyusun balok, tari kriasi anak nusantra dan juga lomba lainnya.
“Kami dinas pendidikan mengelar HAN ini dengan mengangkat tema peran keluarga dalam perlindungan anak tema tersebut adalah untuk memberikan bekal keimanan, keperibadian, kecerdasan dan keterampilan serta kasih sayang, perhatian dan rasa aman dari lingkungan sekitar khususnya lingkungan keluarga agar mereka bertumbuh kembang menjadi manusia yang berbudi luhur,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Suparmadi.
Menurut Suparmadi, HAN bertujuan untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 2 sampai 6 tahun dan layanan pendidikan usia dini, serta meningkatkan kreatifitas anak, melatih kecerdasan anak dan menjamin pemenuhan hak anak mulai dai hak hidup, hak tumbuh kembang, hak pertisipasi sesuai harkat dan martabat serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
“Melalui momen ini saya berharap dapat menggugah dan meningkatkan kesadaran seluruh komponen bangsa bahwa anak merupakan penerus generas cita-cita perjuangan bangsa,” ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada seluruh pendidik paud yang ada di Kabupaten Kotim ini bisa meningkatkan kemampuannya dalam mendidik dan membimbing anak-anak didiknya, serta terus mengupayakan terciptanya kelaborasi dan harmonisasi yang baik dengan orang tua dan keluarga peserta didik PAUD.
“Dengan adanya kelaborasi dan harmonisasi yang baik akan mendukung perkembangan psikologis yang optimal bagi ana, karena anak tidak mengalami kebingungan manakala terjadi perbedaan antara apa yang disampaikan oleh gurunya dengan apa yang diajarkan oleh orang tua dan keluarganya di rumah,” pungkasnya.
(Tri)