Barito UtaraDPRD Barito Utara
Dewan Perjuangkan Kesejahterakan Nelayan
"Dengan terbentuknya Perum Perikanan Indonesia melalui Peraturan Daerah (Perda), ternyata memberikan kontribusi yang luar biasa untuk Pemda DKI Jakarta, khusunya untuk pendapatan asli daerah (PAD)," ungkap Algrin didampingi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, Murniwaty.
KUALA KAPUAS – Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas melaksanakan studi banding ke Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) DKI Jakarta. Rombongan dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Algrin Gasan, dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, Murniwaty bersama anggota serta jajaran perangkat daerah (PD) terkait.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Algrin Gasan, studi banding Komisi II DPRD Kapuas ke Perum Perindo DKI Jakarta mendapatkan ilmu baru pengetahuan untuk dikembangkan di Kabupaten Kapuas. Apalagi mengenai kemampuan Perum Perindo DKI Jakarta yang mampu membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan.
“Dengan terbentuknya Perum Perikanan Indonesia melalui Peraturan Daerah (Perda), ternyata memberikan kontribusi yang luar biasa untuk Pemda DKI Jakarta, khusunya untuk pendapatan asli daerah (PAD),” ungkap Algrin didampingi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, Murniwaty.
Selain itu, lanjutnya, manajemen pemasaran dan pengolahan ikan terkelola secara baik, serta mengikuti pangsa pasar secara dinamis. “Hal ini sangat baik diterapkan di Kabupaten Kapuas, mengingat potensi perikanan yang kota miliki sangat besar,” pungkasnya.
Sementara anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kapuas, Wahyudinata menegaskan, Perum Perindo Pasar Ikan Muara Baru dan Pasar Ikan Higienis mempunyai terobosan baru dengan One Stop Shopping, yakni pasar yang bersih, nyaman, terjamin tidak becek dan tidak bau. “Pelayanan transaksi menjadi mudah, dan sentral destinasi wisata,” ucapnya.
Legislator Partai Nasdem ini menerangkan, Perum Perindo Muara Baru memasarkan sekitar 400 ton, dengan nilai omset rata-rata Rp8-Rp10 miliar. Jenis ikan kembung, cumi, tongkol, kakap dan udang termasuk ikan tawar, yaitu Patin, bawal dan mujair. “Tempat pelelangan harus fasilitas yang memadai, menyediakan BBM, harga bagus, dan tempat es,” tutupnya. (sib)