DPRD KatinganKatingan
Harapkan Buka Lapangan Pekerjaan Baru
“Untuk itu kami berharap, selama lima tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati harus bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di Kabupaten Katingan. Sehingga, akan mengurangi angka kemiskinan di daerah kita,” ujarnya
KASONGAN – Pihak dewan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan di bawah kepemimpinan Bupati Sakariyas SE dan Wakil Bupati Sunardi NT Litang, bisa membuka seluasnya-luasnya lapangan pekerjaan baru. Hal tersebut, merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengurangi angka kemiskinan di Bumi Penyang Hinje Simpei.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan Muhammad Efendi S Hut mengatakan, jika sejauh ini jumlah angka kemiskinan masih tinggi. “Untuk itu kami berharap, selama lima tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati harus bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di Kabupaten Katingan. Sehingga, akan mengurangi angka kemiskinan di daerah kita,” ujarnya.
Dengan adanya lapangan pekerjaan baru ini, lanjutnya, maka masyarakat khususnya penduduk lokal bisa dilibatkan sebagai karyawannya. “Jika sudah memiliki pekerjaan maka, warga akan mendapatkan penghasilkan tetap. Secara tidak langsung pula, akan meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat,” ucap Politisi Partai Demokrat ini.
Menurut politisi muda yang akrab disapa Fendi ini, lapangan pekerjaan itu bisa berasal dari investor yang menanamkan modalnya di Katingan. Baik bidang perkebunan kelapa sawit, pertambangan maupun bidang lainnya. “Dalam hal ini, pemerintah daerah diharapkan bisa menggaet investor di berbagai bidang agar mau menanamkan modalnya di Bumi Penyang Hinje Simpei ini,” imbuhnya.
Lapangan pekerjaan, juga bisa dari APBD. Misalnya, adanya proyek fisik di suatu tempat dan melibatkan warag sebagai pekerjanya. Namun memang, ini sifatnya tidak reguler. “Yang jelas, untuk mengentaskan kemiskinan pemerintah harus menciptakan industri hulu sampai industri hilir, yang sama-sama menyerap tenaga kerja,” tuturnya.
Jika lapangan pekerjaan terbatas, maka biasanya yang akan terjadi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi. “Selain itu, kurangnya lapangan pekerjaan bisa saja ada perpindahan penduduk ke daerah lainnya,” sebutnya. (tri)