KASONGAN,GK- Sejak beberapa tahun terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan tengah gencar-gencarnya memprogramkan eliminasi penyakit malaria.Kepala Dinkes Katingan Robertus Pamuryanto mengatakan, pihaknya kini sedang dalam proses eliminasi malaria. Indikator sebuah daerah dinyatakan bebas malaria, yakni annual parasite incidence (API) di bawah 1 per 1.000 penduduk.
“Tidak terdapat kasus malaria pada penduduk lokal yang tidak pernah bepergian, dan adanya pengamatan ketat keluar masuknya penduduk di wilayah terkait,” ungkapnya, Kamis (2/11).
Adapun salah satu upaya konkritnya, yakni dengan memperketat pemeriksaan terhadap setiap pasien yang suspek atau gejala terserang penyakit malaria.
“Pokoknya semua layanan masyarakat, baik punya pemerintah maupun swasta sama-sama responsif mengecek atau memeriksa indikasi malaria. Setelah diperiksa, rata-rata memang tidak positif,” imbuhnya.
Di Kabupaten Katingan sendiri, katanya, terdapat dua kecamatan yang ditetapkan sebagai endemik malaria, yaitu Kecamatan Katingan Tengah dan Katingan Hilir.
“Saat ini penyebaran malaria sangat cepat, hal itu akibat tingginya mobililasasi masyarakat antardaerah maupun pulau. Contohnya Papua, saat ini sedang ramai-ramainya penyakit malaria,” bebernya.
Di samping itu, Robertus Pamuryanto juga mengingatkan kepada seluruh masyarakatnya untuk mewaspadai penyakit muntaber dan demam berdarah dengue (DBD).
“Biasanya saat pergantian musim, kedua penyakit ini sering muncul. Khusus untuk DBD, angka penderitanya masih sedikit. Kalau pun ada, biasanya cuma sebatas suspek saja,” pungkasnya. (BS)
