DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya
Komoditas Pokok Dipasaran Tak Terpengaruh Kabut Asap
PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Kabut asap imbas dari sejumlah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terus terjadi di Kota Palangka Raya.
Selain berdampak pada menurunnya kualitas udara, maka tebalnya kabut asap sebagai dampak dari Karhutla juga bisa mempengaruhi banyak aspek. Seperti penurunan kesehatan manusia, terganggunya transportasi, hingga terganggunya aspek perekonomian.
ekonomi.
“Tidak sedikit juga kekhawatiran jika kabut asap bisa mempengaruhi jalur distribusi bahan pokok menuju Palangka Raya, sehingga akan mempengaruhi harga di pasaran,”ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya, Ikhwanudin.
Namun yang patut disyukuri kata dia, hingga saat ini kabut asap yang terjadi di wilayah Kalteng pada umumnya dan Palangka Raya pada khususnya, belum mempengaruhi pendistribusian barang-barang kebutuhan pokok, ataupun mempengaruhi terjadinya lonjakan harga komoditas di pasaran.
“Harga bahan pokok masih dalam kondisistabil, tidak ada kenaikan yang berarti,”sebut Ikhwanudin, Selasa (10/9’2019).
Menurutnya, apabila melihat pergerakan harga-harga komoditas pokok masyarakat di pasaran yang terus stabil, maka jalur pendistribusian bahan pokok yang berasal dari luar daerah ke Kota Palangka Raya masih aman-aman saja, normal dan tak terganggu oleh kabut asap.
Bagusnya, sejumlah komoditas, seperti harga daging ayam broiler cenderung mengalami penurunan sebesar 15 persen, dari Rp 34 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Begitupula harga cabe merah turun, dari Rp 90 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram dan harga cabe rawit turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 90 ribu per kilogram.
“Untuk komoditas lain seperti bawang merah dan bawang putih masih stabil. Stok dilapangan untuk semua bahan pokok juga masih mencukupi,”beber Ikhwanudin.
Dikatakan, rata-rata kebutuhan bahan pokok di Kota Palangka Raya masih didatangkan dari luar daerah, sehingga ketersediaan stok komoditas akan bergantung pada sistem distribusinya.
“Intinya, dengan harga komoditas yang terus stabil bahkan cenderung menurun, berarti tidak ada kendala yang berarti, termasuk pengaruh terjadinya kabut asap ini,”tutup Ikhwanudin.VD