DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Aktif Laporkan Kasus KDRT
“Dari 28 kasus KDRT tersebut, 22 kasus mengalami perempuan dan 6 orangnya adalah lak-laki,” jelasnya didalam ruangan kerjanya. Selasa (20/1/2020).
gerakkalteng.com – SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kotim, mencatat pada tahun 2019 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Kepala DP3AP2KB Kotim Ellena Rosie, melalui Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Perlindungan Perempuan Hamdanah mengatakan, pada tahun 2017 sampai 2018 ada sekitar 30 kasus KDRT dan pada tahun 2019 kasus KDRT mengalami penurunan menjadi 28 kasus saja.
“Dari 28 kasus KDRT tersebut, 22 kasus mengalami perempuan dan 6 orangnya adalah lak-laki,” jelasnya didalam ruangan kerjanya. Selasa (20/1/2020).
Menurutnya, terjadinya penurunan kasus tersebut karena adanya penyuluhan yang sering dilakukan pihaknya. Sehingga menambah pengetahuan masyarakat dan membuat masyarakat yang belum tahu menjadi tahu bahwa adanya pelayanan dari pemerintah untuk melaporkan kekerasan tersebut.
“Akan tetapi bisa saja ada kemungkinan, ada kasus KDRT yang belum terlapor kekami, karena tidak semua orang aktif dalam melaporkan tersebut, sehingga kita minta keaktifan dari masyarakat untuk melapor,” jelas Hamdanah.
Hamdanah mengungkapkan, tidak jarang masih ada masyarakat yang merasa malu dan takut untuk melaporkan jika dirinya mengalami kekerasan tersebut. Sehingga kesadaran tersebut yang harus dibangun dan ditingkatkan dari masyarakat ini.
“Saya berharap masyarakat aktif lagi dalam melaporkan dan masyarakat jangan merasa malu dan takut untuk melaporkan jika mengetahui ada kekerasan terhadap perempuan atau jika mengalami, hendaknya melaporkan hal tersebut,” pungkasnya. (so/agg)


