Palangka Raya

Proyek Perbaikan Jalan Dalam Kota Mandek

BELUM DIASPAL : Infrastruktur jalan di kawasan permukiman penduduk di Kota Palangka Raya banyak yang belum tersentuh perbaikan.

PALANGKA RAYA,GK-Setidaknya terhitung selama enam bulan kedepan, tidak akan ada proyek perbaikan infrastruktur jalan di Kota Palangka Raya. Baik itu jalan dipermukiman penduduk, maupun jalan di dalam kota.Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama yang berdampak terhadap perbaikan jalan-jalan tersebut.
“Memang disadari dimana banyak titik-titik jalan di Kota Palangka Raya, terutama pada kawasan jalan di dalam kota yang mengalami kerusakan. Baik ringan, sedang hingga berat. Hanya saja mengingat anggaran yang tidak tersedia, maka perbaikan infrastruktur jalan itu tidak tersentuh,”ungkap Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya, Eko Subandriyo, Jumat (9/3/2018).
Menurut Eko, alokasi untuk dana perbaikan jalan terutama pada bagian unit pemeliharaan rutin (UPR), direncanakan baru bisa dicairkan pada anggaran perubahan tahun ini.
“Nah, dengan begitu bisa diartikan selama enam bulan tidak ada perbaikan infrastruktur jalan di Kota Palangka Raya. Perbaikan baru bisa dilakukan sampai dengan anggaran perubahan dicairkan,”jelasnya lagi.
Harus diakui lanjut Eko untuk melakukan perbaikan jalan-jalan yang ada di Kota Palangka Raya ini membutuhkan anggaran cukup besar. Hal itu terlihat berdasarkan banyaknya titik-titik jalan yang mengalami kerusakan. Kalaupun nantinya ketika anggaran diperubahan bisa dicairkan, maka anggaran perbaikan jalan itupun mau tidak mau didasarkan pada skala prioritas.
Pihak PUPR itu sendiri sambung Eko, telah memetakan dan mengidentifikasi sejumlah titik atau wilayah yang menjadi fokus penanganan untuk dilakukannya perbaikan infrastruktur jalan. Hasil identifikasi tersebut jumlahnya mencapai ratusan titik jalan yang perlu diperbaiki.
“Namun begitu semuanya harus dipilah, mana yang sifatnya mendesak dengan melihat kriteria kerusakan jalannya. Contohnya sejumlah jalan di Kelurahan Panarung, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Palangka, dan komplek Jalan Mahir Mahar Km 8, tampaknya lebih mendesak dilakukan perbaikan,”terangnya
Dilanjutkan Eko, sebagai upaya mempercepat perbaikan jalan-jalan itu, maka pihaknya ingin meminta agar dana UPR setidaknya dapat mendahului dari anggaran perubahan.
“Ya, paling tidak kami bersurat dulu kepada kepala daerah yakni pak wali kota dengan dasar jalan-jalan tersebut mendesak untuk dilakukan perbaikan,”imbuhnya.
Ditambahkan Eko, selain mengidentifikasi titik-titik infrastruktur jalan yang rusak, pihaknya selama ini juga mengidentifikasi drainase dan jembatan yang nantinya perlu dilakukan perbaikan
“Anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan, drainase dan jembatan yang ditangani pihak UPR ini setidaknya mencapai Rp.3-4 miliar. Kita berharap anggarannya dapat cepat terealisasi untuk secepatnya pula dilakukan perbaikan,”tutupnya.VS

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!