Palangka Raya

Bendung Omicorn, PTM Dikaji Kembali

Pengamat kebijakan public Kalteng : Jovano Palenewen mengungkap, bahwa kebijakan ini lagi lagi untuk memberikan jaminan rasa aman dan menjauhkan anak didik dari perkembangan omicron.

Palangka Raya –    GERAKKALTENG.COM – Menyikapi laju perkembangan dan peningkatan kasus covid 19 yang diduga merupakan varian omicron, Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah dan Palangka Raya kembali mengkaji ulang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.

Ini seuai dengan instruksi Kemendagri yang mempertimbangkan situasi dan perkembangan perubahan zona di suatu wilayah.

Kepada Gerakkalteng.com, Kabid SMP, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, M Aswani , Selasa (08/02/2022) mengungkap, jika zona sudah berubah menjadi zona merah maka PTM akan diberhentikan. Ini terlihat dari beberapa kelurahan di Palangka Raya yang sudah memerah seperti Kelurahan Palangka, Langkai , Menteng, Panarung dan Bukit tunggal .

Sementara yang berada di zona hijau, bisa melakukan PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen.
“Sementara jika zona kuning maka akan dibatasi menajdi 50 persen. Kebijakan ini bisa berubah sewaktu waktu sesuai dengan kondisi masing-masing”, jelasnya.

Sementara itu, seorang pengamat kebijakan public Kalteng, Jovano Palenewen mengungkap, bahwa kebijakan ini lagi lagi untuk memberikan jaminan rasa aman dan menjauhkan anak didik dari perkembangan omicron.

Ini semua dilakukan secara terukur melihat situasi dan perkembangan level yang ada di suatu daerah. Tentunya masyarakat harus ikut mematuhi dan tunduk dengan keputusan ini untuk kebaikan bersama.

Memang menyikapi perkembangan virus varian baru perlu adanya perhatian dan sikap waspada oleh semua pihak. Tentunya semua juga harus patuh dan ikut serta berpartisipasi mengikuti kebijakan yang ada. (AW/ST)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!