HEADLINEKalimantan TengahNasional

RSUD Doris Sylvanus Ditunjuk Jadi Pusat Pendidikan Dokter Jantung

Foto: dr. Renan Sukmawan, Ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia.

GERAKKALTENG.com – Palangka Raya – Provinsi Kalimantan Tengah tidak lama lagi akan memiliki pusat pendidikan dokter intervensi jantung.

Ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia, dr. Renan Sukmawan, menyatakan RSUD Doris Sylvanus telah ditunjuk sebagai rumah sakit kedua di Kalimantan yang akan membuka pendidikan intervensi jantung (fellowship).

“Secara teknis minggu depan pun sebenarnya bisa dimulai. Tapi administrasi resminya mulai Januari,” katanya saat ditemui Rabu (10/12/2025).

Ia menjelaskan, intervensi jantung merupakan tindakan medis kritis untuk membuka sumbatan jantung menggunakan kateter dan balon.

Pendidikan dokter intervensi harus dilakukan di rumah sakit dengan volume kasus besar dan fasilitas memadai. “Di sini kasusnya banyak, hampir seribu setahun. Itu sebabnya Doris Sylvanus layak jadi pusat pendidikan,” ungkapnya.

Program ini memungkinkan dokter jantung dari seluruh Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menempuh pelatihan tanpa harus keluar pulau. Pemerintah pusat juga menyiapkan distribusi alat kateterisasi untuk mendukung layanan darurat serangan jantung.

“Kalau orang serangan jantung tidak ditolong dalam 3 jam, sumbatannya makin keras dan pasien bisa tidak tertolong. Dengan fasilitas ini, masyarakat tidak perlu dirujuk jauh ke Jakarta atau Surabaya,” jelasnya.

Menurut dr. Renan, seorang dokter intervensi harus melakukan minimal 200 tindakan mandiri sebelum dinyatakan kompeten. Karena itu, keberadaan pusat pendidikan di RSUD Doris Sylvanus dinilai sangat strategis untuk mempercepat layanan jantung di Kalimantan. (Pem/Ist).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!