HEADLINEKalimantan TengahKalteng Berkah

Seminar dan Pameran Olahan Hasil Pertanian APTA Universitas Palangka Raya Dapat Dukungan Dari Dinas TPHP Provinsi

Gerakkalteng.com – Palangka Raya-  Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng Sunarti menghadiri Seminar Nasional Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA) oleh Universitas Palangka Raya (UPR) di Ballroom Gedung PPIIG (Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut), Kamis (9/11/2023).

Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri merupakan asosiasi profesi dan wadah bagi keilmuan teknologi agroindustri. APTA mempunyai kepedulian pengembangan riset dalam keilmuan teknologi industri pertanian dan keilmuan lain pada rumpun teknologi pertanian yang meliputi aspek keteknikan, rekayasa bio-industri, sistem dan manajemen, rantai pasok, keamanan pangan, energi terbarukan, manajemen pengelolaan lingkungan dan limbah, serta analisis finansial, sehingga agroindustri dapat mencapai efisiensi dan efektivitas yang optimal.

Kadis TPHP Prov Kalteng Sunarti dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng menyambut baik dilaksanakannya seminar nasional ini. Seminar nasional APTA merupakan kegiatan strategis dalam membangun sinergi dan kolaborasi dunia akademisi dan industri dalam pengembangan potensi sumber daya alam (SDA) dan kompetensi inti daerah.

“Potensi wilayah Kalimantan Tengah yang terbagi menjadi tiga zona yaitu zona wilayah Barat, Tengah dan Timur akan terus dikembangkan sesuai dengan potensi SDA. Zona Barat yang meliputi Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Lamandau akan diperkuat untuk sektor hilirisasi perkebunan, perikanan dan kelautan. Sementara di zona Tengah yang mencakup Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Gunung Mas, dan Palangka Raya diprioritaskan untuk pengembangan agroindustri pertanian, pangan, perikanan, kehutanan dan ekowisata Taman Nasional Sebangau.  Zona Timur yang meliputi kabupaten Murung Raya, Barito Utara. Barito Timur dan Barito Selatan, sektor agroindustri dikembangkan ke sektor pertambangan, perikanan, pengolahan hasil pertanian dan pengolahan hasil hutan,“ jelasnya.

Ditambahkan pula, potensi komoditas daerah dapat dioptimalkan dengan upaya dan komitmen dari SDM atau pelaku usaha penggiatnya. Pada seminar ini, para pelaku usaha bidang pertanian juga diajak untuk berkontribusi dalam Pameran APTA.

“Saat ini, di stand pameran Dinas TPHP Prov Kalteng, ada beberapa display produk olahan porang yang telah diproduksi oleh pelaku usaha porang, Rudi Hartono dari kabupaten Kotawaringin Timur. Sektor agroindustri hilir memiliki prospek agribisnis yang menjanjikan. Mari berkunjung ke stand pameran, dan melihat secara langsung hasil olahan porang berupa mie porang, olahan glukomanan lainnya dan olahan komoditas beras analog,“ ujar Sunarti.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Seminar APTA Universitas Palangka Raya Saputera menyampaikan bahwa tema Seminar Nasional APTA tahun ini adalah “Membangun Sinergi dan Kolaborasi Dunia Akademik dan Industri dalam Pengembangan Potensi dan Kompetensi Inti Daerah”.

“Oleh karena itu, kolaborasi antara akademisi dan industri mewujudkan agroindustri terpadu diharapkan dapat menggali potensi dan kompetensi daerah Kalimantan Tengah, serta memberikan sumbangsih terhadap pembangunan Kalimantan Tengah berbasis potensi daerah,” katanya.

“Tidak hanya itu saja, selain Seminar Nasional pada kesempatan ini panitia juga membuka stand pameran agroindustri bagi para pelaku usaha dan penggiat agroindustri di Kalimantan Tengah,” tutup Saputera.

Adapun narasumber dalam Seminar APTA ini yaitu Plt. Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Tjitjik Sri Tjahjandarie yang hadir melalui zoom,  Wakil Rektor I Universitas Brawijaya Imam Santoso, CEO PACIRA Mukhlis Bahrainy, Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono , serta narasumber dari Bank Indonesia Telsy dan Siti.

(Don/mmc/***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!