DPRD Gunung MasGunung Mas
Undur Diri Direktur Perusda Dianggap Tidak Logis
”Pengunduran diri yang bersangkutan dengan alasan yang tidak logis. Masa seorang direktur ingin memberikan kesempatan kepada yang lain. Itu adalah alasan yang dibuat-buat,” ucap Anggota DPRD Kabupaten Gumas Evandi, Senin (10/5/2021).
GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Gunung Mas Perkasa periode 2019-2023 Mochamad Ramdhan mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini mendapat respon keras dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas.
”Pengunduran diri yang bersangkutan dengan alasan yang tidak logis. Masa seorang direktur ingin memberikan kesempatan kepada yang lain. Itu adalah alasan yang dibuat-buat,” ucap Anggota DPRD Kabupaten Gumas Evandi, Senin (10/5/2021).
Dia menegaskan, seharusnya jangan seperti itu. Masa mundur dengan alasan yang demikian. Seandainya, DPRD memiliki kewenangan untuk mengabulkan atau tidak mengabulkan pengunduran diri tersebut, maka DPRD akan memilih tidak akan mengabulkannya.
”Kenapa kami memilih tidak mengabulkannya, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas sudah mengeluarkan anggaran yang besar untuk operasional. Masa di tengah jalan malah mundur. Kami akan meminta pertanggungjawaban terkait pengelolaan anggaran perusda,” tegasnya.
Dia menyarankan kepada direktur perusda agar mengurungkan niatnya untuk mundur, dan melanjutkan memimpin perusda hingga tahun 2023. Selain itu, harus memberi pertanggungjawaban terhadap penggunaan dana yang dikelola perusda, dan melaporkannya ke DPRD Kabupaten Gumas.
”Pemkab telah menyalurkan penyertaan modal untuk perusda. Harus ada bukti pertanggungjawaban pengelolaan anggaran itu. Sampai saat ini, kami belum pernah menerima laporan perkembangan kegiatan usaha perusda. Apakah ada keuntungan atau belum,” tuturnya.
Dia juga meminta agar pengggunaan dana oleh perusda selama ini diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), bahkan diaudit oleh aparat hukum, karena ada indikasi yang aneh, kenapa tiba-tiba mengundurkan diri.
”Kami tidak membuka peluang untuk jabatan direktur yang baru, karena kami tetap ingin direktur yang dulu memberikan pertanggungjawaban penggunaan anggaran oleh perusda dan melaporkan ke DPRD,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Gumas Jaya S Monong mengakui, berdasarkan hasil evaluasi dewan pengawas Perusda Gunung Mas Perkasa, memang yang bersangkutan mengundurkan diri, karena ingin memberikan kesempatan kepada yang lain, yang lebih mampu. Sebagai penggantinya, saat ini tengah dilakukan persiapan seleksi calon direktur perusda Gunung Mas Perkasa.
”Kami berharap direktur baru nantinya akan lebih profesional lagi, dan mampu membawa Perusda Gunung Mas Perkasa menjadi lebih baik lagi, berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gumas,” tukasnya. (yog/sog)