DPRD Gunung MasGunung Mas
Dampingi Peserta Pemagangan Dalam Negeri Kejuruan
”Kami ingin peserta yang baru selesai mengikuti kegiatan pemagangan dalam negeri kejuruan, agar jangan langsung dilepas begitu saja. Mereka tetap harus mendapat pendampingan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,” ucap Raya, Minggu (4/10/2020).
Gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas, Rayaniatie Djangkan meminta, agar Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Distranakerkop dan UKM) setempat, agar tetap memberikan pendampingan kepada peserta program pemagangan dalam negeri kejuruan yang baru selesai mengikuti pemagangan.
”Kami ingin peserta yang baru selesai mengikuti kegiatan pemagangan dalam negeri kejuruan, agar jangan langsung dilepas begitu saja. Mereka tetap harus mendapat pendampingan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,” ucap Raya, Minggu (4/10/2020).
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, pendampingan tetap harus dilakukan oleh Distrananakerkop dan UMK, sampai peserta yang telah mengikuti program pemagangan tersebut, diserap dunia usaha sebagai pekerja.
”Selama ini, kami melihat sudah banyak masyarakat yang mengikuti berbagai pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Memang sebagian dari mereka memiliki keinginan untuk membuka usaha mandiri, namun terkendala pada segi modal,” ujarnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui instansi terkait, harus memiliki program yang mendukung peserta pelatihan, agar mereka bisa membuka usaha sendiri, tanpa menunggu diserap dunia usaha.
”Apabila tujuannya baik, yakni untuk mengurangi angka pengangguran, kami dari DPRD pastinya akan sangat mendukung penuh,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Distransnakerkop dan UKM Kabupaten Gumas Sudin mengakui, 40 peserta dengan usia antara 18 hingga 35 tahun, baru saja selesai mengikuti program pemagangan dalam negeri kejuruan, yakni tata busana, otomotif roda dua, operator komputer, dan tata rias.
”Ke 40 peserta yang mengikuti program ini tidak hanya berasal dari Kota Kuala Kurun, namun juga dari desa-desa lainnya. Sebagian sudah ada yang bekerja usai mengikuti program pemagangan dalam negeri, sebagian lagi saat ini sedang mencari dan siap bekerja,” terangnya.
Dia menambahkan, selama menjalani program pelatihan yang dilaksanakan di Kota Kuala Kurun ini, para peserta mendapat bekal ilmu pengetahuan terkait kejuruan masing-masing, sekaligus magang di beberapa unit usaha yang ada di Kota Kuala Kurun. (sog)