DPRD Kota Palangka RayaPalangka Raya

Perlu Traffic Light di Bundaran Burung

Anggota DPRD Palangka Raya, Heri Purwanto.

PALANGKA RAYA, GERAKKALTENG. COM-Arus kendaraan roda dua maupun roda empat di Kota Palangka Raya kian terlihat padat. Ditambah lagi mobilisasi aktivitas masyarakat yang keluar ataupun masuk ke ‘Kota Cantik juga meningkat.

Kondisi itu terlihat di kawasan Bundaran Burung Palangka Raya. Dimana mobilitas kendaraan terlihat hilir mudik 24 jam melintas di kawasan bundaran itu.

Seiring dengan itu, ada kekuatiran banyak pihak dimana rambu-rambu lalu lintas pada jalur bundaran tersebut sangat kurang, sehingga beresiko terjadi kecelakaan ketika situasi padatnya arus pengguna jalan.

Seperti disampaikan salah seorang wakil rakyat di DPRD Palangka Raya, Heri Purwanto, dimana ia meminta pemerintah daerah, baik pemerintah kota maupun pemerintah provinsi untuk memasang trafick light (lampu merah) di empat sisi (jalur) Bundaran Burung.

“Jalur-jalur yang ada di Bundaran Burung sudah pantas dipasang trafick light, karena arus lalu lintas yang keluar ataupun masuk sudah cukup padat. Ya seperti traffic light yang ada di Bundaran Kecil Palangka Raya,”cetusnya,Selasa (3/11/2020).

Selama ini sambung Heri, sudah ada beberapa kali terjadi laka lantas yang hingga sampai merenggut nyawa pengguna jalan.

Karenanya ucap dia, Palangka Raya sebagai pintu masuk ke ibu kota Provinsi Kalteng tersebut, maka rambu-rambu yang berkaitan dengan lalu lintas, harus dapat tertata dengan baik.

“Sehari-hari saya beraktivitas melewati jalan lintas seperti kawasan Bundaran Burung, maka sudah selayaknya pemerintah daerah dapat memperhatikan ketersediaan rambu lalin,”ungkap politisi Partai Hanura ini.

Adapun dalam kesempatan itu, Heri mengingatkan agar dinas terkait dapat melakukan perawatan terhadap rambu lalu lintas yang sudah ada, sebab banyak yang mengeluhkan tidak sedikit kondisi lalin kurang diperhatikan.

Tak kalah penting diperhatikan tambahnya, adalah pergerakan kendaraan bermotor di kawasan bundaran, dimana para pengemudi tidak bisa seenaknya membawa laju kendaraan, namun tetap saling memperhatikan arus serta kondisi mobilitaa kendaraan.

“Bagi pengemudi kendaraan bermotor yang melintasi kawasan bundaran burung, harus ekstra hati-hati. Jangan melintas dengan kecepatan tinggi. Utamakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain,” pungkasnya.VD

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!