Kotawaringin Timur
Meski Pandemi, Layanan Pemerintah Harus Tetap Optimal
“Hampir seluruh OPD di Pemkab Kotim menghadapi permasalahan sama yakni pemangkasan anggaran akibat dampak Covid-19 dan SDM yang terbatas, namun kami minta agar tetap memberikan pelayanan optimal,” kata Halikinnor, Rabu (18/3/2021).
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor meminta, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) tetap memberikan pelayanan optimal pada masyarakat, meskipun pada masa pandemi ini ada pemangkasan anggaran untuk penanganan bencana non alam Covid-19.
“Hampir seluruh OPD di Pemkab Kotim menghadapi permasalahan sama yakni pemangkasan anggaran akibat dampak Covid-19 dan SDM yang terbatas, namun kami minta agar tetap memberikan pelayanan optimal,” kata Halikinnor, Rabu (18/3/2021).
Menurutnya, hal tersebut menjadi masalah umum di setiap OPD di Pemkab Kotim. Dia berharap ini tidak menjadi alasan para ASN mengurangi pelayanan terbaiknya pada masyarakat.
“Dampak Covid-19 ini kita rasakan bersama, meskipun dalam keterbatasan tapi kami yakin ASN di Kotim mumpuni dan inovatif memberikan pelayanan,” tandasnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan yang direfocusing sekitar Rp 26,2 miliar dari dana alokasi umum (DAU). Disdik Kotim pasca refocusing ini hanya tersedia Rp 472,2 miliar.
Dinas Kesehatan hampir Rp 10 miliar anggaran yang dipangkas terdiri dari Rp 9,5 miliar dari DAU dan sekitar Rp 554 juta dari dana alokasi khusus (DAK) sehingga sisa anggaran Dinkes yakni Rp 176,5 miliar.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat dipangkas sekitar Rp7,8 miliar dari DAK dan Rp 600 juta dari DAK. Sisa anggaran Rp150 miliar. Sekretariat daerah direfokusing sekitar Rp6,6 miliar sehingga pagu yang tersisa yakni sekitar Rp 75 miliar.
Sekretariat DPRD Kotim, dari total pagu Rp49 miliar digeser sekitar Rp4 miliar sisa Rp45 miliar. SOPD lainnya yang dipangkas dengan angka Rp 2,3 miliar lebih seperti Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. (sog/agg)