DPRD Gunung MasGunung Mas
Empat Proyek Jalan dan Jembatan Mulai Terealisasi
”Kalau ruas jalan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi, sekarang ini sudah 3-4 kilometer yang dilapisi semen beton, dan 1,5 kilometer ruas jalan yang diaspal,” ucap Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen, melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya, Jumat (23/4/2021).
GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Sekarang ini, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menggunakan sistem kontrak proyek multiyears yang dimulai pada tahun 2020 hingga tahun 2022, oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus berjalan dan dikerjakan.
Tercatat ada empat kontrak proyek multiyears, diantaranya peningkatan ruas jalan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi, ruas Jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi, ruas jalan Parempei-Harang Kramat-Bereng Jun, dan pembangunan pile slap menuju oprit Jembatan Sei Kahayan dari Sepang Kota menuju Sepang Simin.
”Kalau ruas jalan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi, sekarang ini sudah 3-4 kilometer yang dilapisi semen beton, dan 1,5 kilometer ruas jalan yang diaspal,” ucap Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen, melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya, Jumat (23/4/2021).
Terkait progres jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi, kontraktor pekerjaan terus melakukan penggusuran tanah untuk menurunkan kemiringan di daerah tanjakan dan perbukitan. Selain penggusuran tanah, juga dilakukan penimbunan tanah pilihan dan telah dilakukan sepanjang 20 kilometer. Artinya masih tersisa 18 kilometer yang masih belum teralisasi untuk penimbunan.
”Untuk ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi sepanjang 38 kilometer, itu tidak sepenuhnya diaspal. Hanya 19 kilometer saja yang nantinya bisa teraspal,” ujarnya.
Dia menuturkan, mengenai progres ruas jalan dari Parempei-Harang Kramat-Bereng Jun, sejauh ini juga terus berjalan, tetapi hanya di pekerjaan-pekerjaan minor saja, dan pengerjaannya sudah hampir rampung semua.
”Yang kita kerjakan pada ruas jalan Parempei-Harang Kramat-Bereng Jun yakni menyelesaikan pekerjaan siring, pasangan batu, dan box culvert,” terangnya.
Dia mengatakan, untuk proyek multiyears pembangunan pile slap menuju oprit Jembatan Sei Kahayan dari Sepang Kota menuju Sepang Simin, masih dalam proses pemancangan. Beberapa waktu lalu, pengerjaannya sempat terhenti karena faktor alam, yakni meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Kahayan.
”Untuk saat ini, kami masih menyusun dan memperbaiki jalan yang berlumpur karena lama terendam air. Jalan ini nanti akan digunakan untuk pengangkutan tiang pile slap untuk dipancangkan,” tukasnya. (yog/sog)