DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur
Tangkal Masuknya Paham Radikalisme
"Saya perintahkan kepada seluruh camat, lurah, kepala desa dan ketua RW maupun RT untuk melakukan pemantauan di lingkungannya masing-masing, sebagai bentuk upaya dini mencegah masuknya radikalisme dan terorisme. Maka setiap pendatang harus didata dan diketahui tujuannya sehingga mudah bagi kita untuk ikut mengawasinya," kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Kamis (15/4/2021).
SAMPIT – Radikalisme dan terorisme harus diwaspadai karena itu memang ada. Meski belum ditemukan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), namun semua pihak harus selalu mewaspadainya agar benih-benih pemahaman yang salah itu tidak sampai tumbuh dan berkembang di daerah ini.
“Saya perintahkan kepada seluruh camat, lurah, kepala desa dan ketua RW maupun RT untuk melakukan pemantauan di lingkungannya masing-masing, sebagai bentuk upaya dini mencegah masuknya radikalisme dan terorisme. Maka setiap pendatang harus didata dan diketahui tujuannya sehingga mudah bagi kita untuk ikut mengawasinya,” kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Kamis (15/4/2021).
Kekhawatiran itu, lanjutnya, tidak berlebihan, karena Kabupaten Kotim merupakan daerah terbuka yang sangat mudah diakses melalui jalan darat, sungai, laut dan udara. Daerah ini juga merupakan daerah transit yang dapat dilewati banyak orang yang melakukan perjalanan.
“Maka dari itulah saya katakan perlu adanya pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Semua kemungkinan bisa terjadi sehingga kewaspadaan yang tinggi sudah seharusnya dilakukan oleh semua pihak,” ucapan Halikin
Ia juga mengajak masyarakat untuk peduli membantu mencegah masuknya radikalisme dan terorisme ke daerah ini, karena masyarakat mempunyai peran penting dan tanggung jawab membantu aparat keamanan untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kondusivitas daerah.
“Aparat keamanan baik TNI muupun Polri tidak mungkin bisa menjaga semua tempat, dengan deteksi dini dan kehati-hatian masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing sehingga paham radikalisme itu tidak masuk daerah ini,”ucap Halikin. (sog)