DPRD Gunung MasGunung Mas
IGI Gunung Mas Gelar Pelatihan Sagusaku
“Intinya guru-guru ini wajib mempunyai karya tulis dalam rangka kenaikan pangkat dan sebagainya. Jadi tidak lagi dalam bahasa tukang jahit ngumpul dari sana sini bahannya,” ujar Ersa.
GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Gunung Mas gelar pelatihan menulis best practice dan Sagusaku bagi pengawas, kepala sekolah dan guru se- Gunung Mas di aula Hotel Zefanya, Kamis (20/5/2021).
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas, Esra mengatakan bahwa para guru ini nanti dapat menulis buku apa saja dan bisa dipublikasikan ke anak didiknya di sekolah.
“Intinya guru-guru ini wajib mempunyai karya tulis dalam rangka kenaikan pangkat dan sebagainya. Jadi tidak lagi dalam bahasa tukang jahit ngumpul dari sana sini bahannya,” ujar Ersa.
Dia berharap para guru dapat membuat sendiri karya tulisnya, dalam kenaikan pangkat tidak menjadi kendala lagi bagi mereka. Menulis adalah salah satu keterampilan produktif dalam bahasa.
“Menulis merupakan aktivitas menuangkan pikiran atau ide-ide menggambarkan fakta maupun imajinasi dalam bentuk teks sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca,” katanya.
Seorang penulis perlu menyusun karyanya dengan sistematika yang terstruktur. Sehingga memudahkan pembaca memahami maksud tulisannya.
“Saya menyampaikan bahwa guru-guru nanti akan menjadi cikal bakal pelatih-pelatih di setiap kecamatan jadi tidak lagi ngumpul di ibukota kabupaten, dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan,” terangnya.
Esra menegaskan setiap guru-guru harus menjaga martabat. Martabat seorang guru yang ditiru dan digugu apapun yang dilakukan seorang guru menjadi sorotan masyarakat.
Ketika guru mendidik dengan baik pembelajarannya akan mudah untuk masuk, jangan hanya untuk mengajar saja tetapi bagaimana dia mendidik perilaku karakter yang baik.
“Jangan sampai guru-guru meninggalkan tugasnya kalau berusaha itu boleh, jangan meninggalkan tugas utamanya hargailah tugas profesinya bagaimana kita menghargai dengan kemampuan kita dengan ilmu, dengan cara mengajar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Ikatan Guru Kabupaten Gunung Mas Triwanto Samosir mengatakan, kemampuan menulis Best Practice akan bermanfaat bagi seorang guru. Tujuan utama untuk memperbaiki mutu kegiatan belajar mengajar di kelas, produk best bisa digunakan untuk kenaikan pangkat. Karena best practice adalah salah satu publikasi ilmiah yang bisa dinilai angka kreditnya.
“Budaya menulis ini harus terus kita galakan di kalangan guru/pendidikan kita sebagai salah satu bentuk dukungan kepada program literasi yang dicanangkan pemerintah agar dapat berhasil dan dapat membudaya di kalangan siswa kita di sekolah masing-masing,” ujar Triwanto Samosir.
Sementara Ketua panitia, Sri Yohana mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut yakni, menumbuhkan budaya literasi di dunia pendidikan, yang dimulai dari tenaga pendidikanya.
“Melatih tenaga pendidik diharapkan terlatih untuk menulis, baik tulisan kreatif maupun tulisan ilmiah yang berkaitan langsung dengan profesinya. Melalui kanal Sagusaku IGI para peserta di fasilitasi untuk memiliki karya berupa buku yang diterbitkan dan ber ISBN, baik berupa buku antologi maupun perorangan,” ujarnya.
Peserta kegiatan ini terdiri dari guru guru TK, SD, SMA, SMK se Kabupaten Gunung Mas dengan jumlah peserta 50 orang, narasumber Dewan Pakar IGI Pusat, Pembina IGI Kalteng dan juga Penasehat Saguku IGI Nasional Rusnanie Esra.
“Untuk pelatih Best Practice Duta Sains P4TK IPA Kalimantan Tengah juga pengurus IGI Wilayah Kalteng Yepriana P. Asie, pelatih Sagusaku yang juga penulis buku aktif Diana Mulawarmaningsih,” pungkasnya. (yog/sog)