Gunung Mas

Wabup Gumas Hadiri Pertemuan Raya I Kaum Bapak GKE se- Indonesia di Sintang,

SINTANG, GERAKKALTENG.COM – Kegiatan  Pertemuan Raya I Kaum Bapak GKE se- Indonesia yang dilaksanakan di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Petra Sintang Kalimantan Barat, Sabtu (27/10/2018), dihadiri oleh Wakil Bupati Gunung Mas, Rony Karlos.

Selain Bupati Rony Karlos yang juga sekaligus sebagai Ketua Perwakilan Sinode Umum wilayah Kabupaten Gunung Mas tersebut juga dihadiri lansung oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Laoly, S.H., M.Sc., M.Sc, Ph.D.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, S.H., M.Sc., M.Sc., Ph.D. secara lansung membuka kegiatan serta meresmikan pembangunan Gereja GKE Petra di Sintang (Kalbar).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Sinode Umum GKE Pdt. Dr, Wardinan S. Limin, M.Th, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum, Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med.Ph, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward, SE, M.Si, Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM, Bupati terpilih Kabupaten Gunung Mas Jaya S Monong, SE, M.Si, serta peserta pertemuan Raya I Bapak GKE se Indonesia tahun 2018.

Menteri Yasonna Laoly mengingatkan kaum bapak supaya bertumbuh dalam Tuhan, “kalau bapak-bapak betul mengikuti ajaran Tuhan, maka keluarga akan tentram, gereja Negara akan semangkin damai,” ucapnya.

Oleh karena itu para kaum bapak ini, haruslah menjadi perintis melalui sikap teladan di dalam keluarga, masyarakat dan Negara.

Menurutnya, kaum Bapak harus menjadi imam untuk menuntun kelurga, untuk menjadi saksi Kristus dengan mengisi kehidupan pribadi keluarga berbangsa seturut dengan ajaran Tuhan Yesus serta menjadi printis setiap aspek kehidupan jemaat dan bermasyarakat terutama menjadi saksi Kristus sikap teladan keluarga dan masyarakat.

Wakil Bupati pakai batik ungu Foto bersama peserta, kaum Bapak dari Kabupaten Gunung Mas di depan gedung Gereja Petra Sintang.

Yasonna juga menyampaikan, Gereja membutuhkan orang-orang produktif dan kreatif, bukan orang-orang yang berpangku tangan lemah dan masa bodoh dengan keadaan sekitarnya dengan membiarkan Gereja digilas oleh tantangan jaman.

“Kita orang Indonesia, memang beragam jadi mari kita jadikan perbedaan-perbedaan ini sebagai perekat untuk persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Kuncinya adalah kita saling menghormati satu sama lain dan kita akan hidup dalam damai sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Sinode Umum GKE Pdt. Dr, Wardinan S. Limin, M.Th mengatakan, pertemuan Raya I Bapak GKE tahun 2018 ini, bukan hanya agenda Pertemuaan Raya Kaum Bapak GKE secara organisasi, tetapi juga merupakan momentum dalam kebersamaan Kaum Bapak GKE mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas pemeliharaan, tuntutan, pertolongan dan berkatNya selama ini atas kehidupan kaum Bapak GKE.

Ia Mengajak semua peserta Pertemuan Raya I Bapak GKE ini, agar dapat memanfaatkan waktu yang pendek dan singkat ini secara maksimal untuk membicarakan, mendiskusikan, menyepakati dan akhirnya mengambil keputusan-keputusan penting dan strategis berkaitan dengan kegiatan kaum bapak GKE kedepan.

Kegiatan ini mengusung tema, “Allah mengangkat Kita dari Samudra Raya” (bdk. Mazmur 71 : 20) dengan sub tema, “Kaum bapak GKE Bertumbuh Dalam Tuhan Sehingga Ikut Memajukan Bangsa, Memelihara Lingkungan Hidup Sebagai Saksi Kristus’. (Wan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!