DPRD KatinganKatingan

Disdik Harus Berinovasi Metode Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19

“Jika pelaksanaan proses belajar mengajar melalui daring, bukan hanya tidak efektif lagi, tapi memang tidak bisa sama sekali,” ungkap Gimmak di Kasongan, Kamis (15/7/2021).

Kasongan – Anggota DPRD Katingan, Gimmak mendorong Dinas Pendidikan setempat untuk berinovasi dalam menjalankan metode pembelajaran. Sebab, selama pandemi Covid-19 sekarang ini, tidak semua sekolah dapat menjalankan sistem tatap muka.

Dikatakan, di Bumi Penyang Hinje Simpei banyak pelajar yang tidak dapat mengakses internet untuk metode belajar mengajar dengan sistem daring. Karena wilayah yang bersangkutan tidak terjangkau jaringan telekomunikasi.

“Jika pelaksanaan proses belajar mengajar melalui daring, bukan hanya tidak efektif lagi, tapi memang tidak bisa sama sekali,” ungkap Gimmak di Kasongan, Kamis (15/7/2021).

Untuk itu dirinya menyambut baik rencana di sejumlah desa bagian hulu menerapkan sistem belajar tatap muka mulai tahun ajaran 2021/2022.

“Sebab, selama lebih satu tahun ajaran ini selama itu pula, anak didik baik yang jenjang sekolahnya di SD maupun di SMP nyaris tidak ada yang membuka-buka buku pelajarannya,” ujarnya.

Disebutkan, ada beberapa sekolah yang ada di desa-desa Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Katingan Hulu dan di Kecamatan Petak Malai, serta sebagian desa di kecamatan Sanaman Mantikei dan Katingan Tengah, yang belum memiliki jaringan internet, sehingga mereka sebagian besar tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar.

“Jika lewat darring tidak bisa dan dengan sistem BTP juga masih ditunda sampai kapan waktunya. Kita encoba untuk menawarkan solusi lainnya. Bagaimana kalau para gurunya di masing-masing bidang memberikan beberapa buku kepada masing-masing siswanya ke rumah siswanya, untuk dibaca dan dipelajari. Sepekan kemudian, siswa tersebut diberi soal yang harus dijawab oleh siswa tersebut, ” usul legislator PDIP ini.

(tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!